Penataan dan Pembangunan Tiga Kawasan di Sekupang Dimulai

Penataan dan Pembangunan Tiga Kawasan di Sekupang Dimulai

Layout pembangunan dan pengembangan Taman Rusa di Sekupang. (Foto: ist)

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa pembangunan infrastruktur jalan dan aset yang dimiliki. 

Penataan di tiga kawasan yaitu penataan taman kolam Sekupang tahap dua, pembangunan jalur sepeda Jalan RE Martadinata tahap dua dan pembangunan taman rusa Sekupang tahap tiga dilanjutkan. 

Hal itu ditandai dengan peresmian ground breaking oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi di Sekupang pada Jumat (2/4/2021) pagi. 

Rudi menyampaikan proyek ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan rumah BP Batam dalam hal infrastuktur mulai dari pembangunan bandara, pelabuhan, jalan, jembatan, fasilitas wisata hingga jalur sepeda dan pedestrian baru. 

Adapun, penataan kawasan Taman Kolam Sekupang dan pembangunan taman rusa merupakan proyek untuk mengoptimalkan aset sebagai destinasi wisata populer. Saat ini luas kawasan taman kolam seluas 23,5 hektare dengan area danau seluas 8,5 hektare. 

Nantinya, penataan kawasan ini akan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Bahana Prima Nusantara dengan konsultan pengawasan CV. Aska Perkasa Konsultan dan nilai kontrak mencapai 8 miliar dari sumber dana PNBP TA 2021. Waktu pelaksanaan pekerjaan 214 hari kalender.

“Penataan kawasan di sini anggarannya besar sekali karena akan menjadi bagian KEK Rumah Sakit,” ujar Rudi. 

Rencananya BP Batam akan membangun jogging track dengan panjang lintasan 1.200 meter dan lebar 3.5 meter yang dilengkapi unsur street furniture atau memperhatikan estetika modern. Di sepanjang jalur jogging track akan terdapat 4 taman tematik yang berada di titik-titik rest area. 

Nantinya di titik ini pengunjung dapat menikmati beragam vegetasi dengan corak warna dan tekstur yang beragam. Pada zona ini beragam vegetasi sangat melibatkan sensitivitas indera penglihatan dan peraba seperti Aglaonema cultivars, Calathea cultivars, Microsorum musifolium, Russelia equisetoformi. 

Gambar. Layout pembangunan Taman Kolam teratai. (Foto: ist)

Dan di zona kedua, pengunjung akan diajak untuk membuka memori aroma tanaman herbal yang sering dijumpai di dapur, pasar seperti Annona squamosa, Averrhoa bilimbi, Platostoma palustre, Cymbopogon nardus. 

“Tanaman di area ini sebagian bisa langsung dikonsumsi,” kata Rudi. 

Sedangkan, Taman Rusa Sekupang sendiri telah dibangun sebagai destinasi wisata olahraga dan rekreasi. Area seluas 12,2 hektare ini direncanakan BP Batam untuk pengembangan konsep Mini Zoo yang ramah anak. 

Pembangunan akan dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Andhika Multi Karya Abadi dengan nilai kontrak mencapai 9 miliar dari sumber dana PNBP TA 2021. Waktu pekerjaan selama 214 hari kalender.

BP Batam tidak hanya menjadikan arena bermain ini dengan fauna saja melainkan sebagai wahana edukasi tentang dunia fauna pada konsep mini zoo tersebut.  Selain itu, area kegiatan publik dan konservasi juga akan dilakukan renovasi dengan desain yang lebih modern.

“Taman rusa akan dilengkapi kolam ikan, kolam bermain anak, kolam pancing, area ibadah dantentunya mini zoo serta akses jalur pedestrian dan sepeda di pintu masuk dan keluar taman,” jelas Rudi.

Sementara pembangunan jalur sepeda Jalan RE Martadinata tahap kedua telah diperoleh pemenang kontraktor yaitu PT Sementasi Indonusa dan konsultan pengawas PT Ashfa Prima Konsultan. Adapun nilai kontrak mencapai 7 miliar dengan pelaksanaan pekerjaan seratus lima puluh tiga hari kalender. 

Pembangunan Taman Rusa

 

Pembangunan jalur sepeda ini, BP Batam menganggarkan biaya sebesar 7 miliar dengan total panjang jalur sepeda  sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 3,5 meter untuk tahun anggaran 2021.

“Pengembangan dan pembangunan jaringan jalan akan tetap menjadi prioritas BP Batam dalam agenda pembangunan 2021. Infrastruktur ini perlu terus digesa untuk meningkatkan konektivitas dan menjadi stimulus peningkatan ekonomi Batam di tengah pandemi utamanya meningkatkan wisata,” ungkap Rudi yang juga menjabat Wali Kota Batam.

Layout pembangunan dan pengembangan Taman Rusa di Sekupang. (Foto: ist)

Direktur Humas Promosi dan Protkol BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan terdapat sejumlah kendala teknis akan dihadapi saat pembangunannya seperti adanya pagar pembatas milik warga, terdapat patok dan bak control milik Telkom, bak control pipa air, dan beberapa box culvert yang perlu penyesuaian saluran dan pembebasan area. 

Namun ia menyakini pembangunan tetap berjalan dengan tujuan dari proyek pembangunan dan peningkatan jalan ini dapat mengejar peningkatan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Mohon dukungan seluruh elemen masyarakat, ketiga proyek ini akan dilaksanakan untuk tahun anggaran 2021,” tambah Dendi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews