Telur Paskah Jadi Simbol Pembangkangan Anti-kudeta Militer di Myanmar

Telur Paskah Jadi Simbol Pembangkangan Anti-kudeta Militer di Myanmar

Protes anti-kudeta di Myanmar yang dituliskan dalam telur Paskah. (Foto: via Channel News Asia)

Yangon, Batamnews - Telur Paskah menjadi media penyampai protes anti-kudeta yang didengungkan para aktivis dan rakyat Myanmar.

Dalam rangkaian tayangan pembangkangan dadakan, pesan-pesan termasuk "Kita harus menang", "Revolusi Musim Semi" dan "Keluar MAH" terlihat pada telur dalam foto-foto di media sosial, yang terakhir mengacu pada pemimpin junta Min Aung Hlaing. 

Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP), sebuah kelompok aktivis yang memantau korban dan penangkapan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi, mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 557, pada Sabtu malam.

"Orang-orang di seluruh Burma terus menyerang untuk mengakhiri kediktatoran, untuk demokrasi dan hak asasi manusia," kata kelompok itu, dikutip dari Channel News Asia, Senin (5/4/2021).

Terlepas dari pembunuhan, pengunjuk rasa terus berdatangan setiap hari di kota-kota besar dan kecil untuk menolak kembalinya kekuasaan militer setelah satu dekade langkah tentatif menuju demokrasi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews