Sarah Al Amiri, Sosok di Balik Sukses Wahana Antariksa UEA Mengorbit di Mars

Sarah Al Amiri, Sosok di Balik Sukses Wahana Antariksa UEA Mengorbit di Mars

Kepala Badan Antariksa UEA, Sarah Al Amiri (Space.com)

Abu Dhabi - Uni Emirat Arab baru saja menorehkan prestasi di dunia antariksa. Ini ditandai dengan kesuksesan wahana antariksa Hope Probe di sekitar Mars setelah 7 bulan lamanya menempuh perjalanan 474 juta kilometer dari Bumi.

Siapa sangka, di balik kesuksesan itu ada peran seorang hijaber. Sarah Al Amiri, hijaber kelahiran Iran memimpin langsung peluncuran Hope Probe hingga sukses masuk ke orbit Planet Merah.

"Negara ini menanti dengan nyaman, dengan cemas mengantisipasi masuknya kami ke dalam perlombaan eksplorasi ruang angkasa sebagai sebuah bangsa," ujar Sarah, dikutip dari Deutsche Welle.

Di negara-negara Timur Tengah, sangat jarang ditemukan wanita memimpin dalam misi besar. Sarah pun mencatat sejarah baru khususnya bagi UEA, yang mengantarkan negara itu menjadi pemain global kelima di dunia antariksa.

Tetapi, prestasi sejatinya tidak hanya dipersembahkan Sarah sendirian. Sebab, Hope Probe dijalankan oleh tim pimpinan Sarah dengan 80 persen anggotanya adalah perempuan.

"Mereka berada di sana berdasarkan prestasi dan berdasarkan apa yang mereka kontribusikan terhadap desain dan pengembangan misi," kata Sarah yang menjabat sebagai Kepala Badan Antariksa Nasional UEA sekaligus Menteri Negara bidang Kemajuan Ilmu Pengetahuan Emirat.

Misi Mars merupakan visi yang sangat penting bagi UEA. Melalui Hope Probe, UEA kini bisa mengetahui kondisi atmosfer dan iklim Mars yang dikirim secara langsung untuk dianalisis.

"Ini menjadi satelit cuaca pertama di Mars yang akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang dinamika atmosfer dan perubahan iklim di (planet) tetangga yang mirip dengan kita," kata Sarah.

Misi ini menjadi bagian dari ambisi UEA dalam meningkatkan kemampuan di bidang sains dan teknologi sekaligus mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak. Lewat program ini pula, kata Sarah, diharapkan eksplorasi ruang angkasa memungkinkan pengembangan sistem pada industri lain.

"Program ini telah mempercepat laju pengembangan kemampuan untuk para ilmuwan dan juga insinyur," kata dia.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews