Ada Lagi Virus Corona Varian Amazon Brasil Tiga Kali Lebih Menular

Ada Lagi Virus Corona Varian Amazon Brasil Tiga Kali Lebih Menular

Komuter berjalan menuju stasiun metro di Rio de Janeiro Brasil. (Foto: Reuters)

Batam - Varian baru virus corona teridentifikasi di Amazon Brasil yang disebut kemungkinan tiga kali lebih menular. Tetapi analisis awal memperkirakan vaksin ampuh melawan varian ini.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Brasil, Eduardo Pazuello pada Kamis. Namun Menkes Pazuello tak menyertakan bukti untuk mendukung klaimnya tersebut.

Tertekan karena varian baru ini menyebar di kota Manaus, disertai gelombang kedua infeksi yang mematikan, Pazuello berusaha meyakinkan para legislator bahwa lonjakan beberapa bulan terakhir ini tidak terduga tetapi dapat dikendalikan.

Dia juga menyampaikan dalam rapat dengar pendapat di Senat, Brasil akan memvaksinasi setengah populasinya yang memenuhi syarat sampai Juni dan sisanya akan dilaksanakan sampai akhir tahun.

Brasil mulai melaksanakan imunisasi dengan vaksin buatan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech dan vaksin Inggris, Oxford- AstraZeneca sejak sekitar tiga pekan lalu. Pazuello tak menjelaskan bagaimana keampuhan vaksin terhadap varian Amazon ini dianalisis.

“Terima kasih Tuhan, kita punya kabar yang jelas dari analisis bahwa vaksin memiliki efek melawan varian ini,” jelasnya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (12/2/2021).

“Tapi ini lebih menular. Berdasarkan analisis kami, tiga kali lebih menular.”

Kementerian Kesehatan, yang tak menyediakan informasi terkait analisis tersebut, tak menanggapi permintaan konfirmasi lebih lanjut.

 

Butantan Institute di Sao Paulo, yang bekerja sama dengan Sinovac untuk mengetes dan memproduksi vaksin mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya mulai melakukan penelitin untuk varian Manaus atau Amazon tersebut tapi tak akan ada kesimpulan sampai dua pekan.

Pusat biomedis Fiocruz di Rio de Janeiro, bekerja sama dengan AstraZeneca untuk mengisi dan menyelesaikan dosis vaksin yang dikembangkan dengan Universitas Oxford, mengatakan sedang mempelajari kemanjurannya terhadap varian Amazon, mengirim sampel ke Oxford dan sedang menunggu hasil.

Terletak di pelosok hutan hujan Amazon, Manaus dilanda gelombang kasus kedua yang parah, memperpanjang layanan darurat hingga mencapai titik puncaknya. Pada Januari lalu, rumah sakit di wilayah itu kehabisan oksigen, mendorong pemerintah federal menerbangkan persediaan oksigen ke seluruh negeri dalam upaya menyelamatkan nyawa warga.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro meremehkan virus mematikan ini, bahkan ketika dia dites positif Covid-19 tahun lalu. Pemerintahnya juga dituding lamban menyediakan vaksin, dan menunda pelaksanaan vaksinasi.

Penundaan tersebut membuat 210 juta penduduk Brasil rentan terhadap salah satu wabah virus corona terburuk di planet ini. Sampai Kamis, Brasil telah melaporkan 9,7 juta kasus virus corona dengan lebih dari 236.000 kematian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews