HUT ke-70 TNI

Presiden Jokowi: TNI Tak Boleh Sakiti Rakyat

Presiden Jokowi: TNI Tak Boleh Sakiti Rakyat

Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Kompas)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, Senin (5/10). Dalam amanatnya, Jokowi mengingatkan kembali soal jati diri TNI.

TNI harus mengiingat bahwa pada awal kelahirannya adalah sebagai tentara pejuang, tentara rakyat dan profesional. Karena itu, TNI tidak boleh menjauh dan meninggalkan rakyat, karena tanpa rakyat TNI tidak akan kuat.

"Sejarah mencatat TNI lahir dari rakyat. Jenderal besar Soedirman mengemukakan hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. TNI tidak akan besar tanpa rakyat. TNI menjadi bagian masyarakat. Rakyat yang membesarkan TNI. Karena itu, TNI harus pertegaskan jati diri. TNI sebagai tentara rakyat, pejuang dan profesional. TNI tidak boleh sakiti rakyat, menjauh dari rakyat, dan meninggalkan rakyat," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan dengan ada, hadir, dan menjadi bagian rakyat, TNI bisa kuat dan menjalankan tugas dengan baik. TNI pun menjadi penjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Presiden Jokowi juga meminta anggota TNI agar bisa menjadi prajurit yang kuat dan berwibawa. TNI harus bisa menunjukkan diri sebagai tentara yang disegani dan diperhitungkan bangsa-bangsa lain di dunia.

"Sebagai tentara pejuang, TNI harus memiliki daya juang dan pantang menyerah. TNI harus mampu menjaga kedaulatan. TNI harus mampu melawan dan menghalau penjarah hasil laut kita, menjaga wilayah-wilayah perbatasan, pulau-pulau terdepan kita," tutur Jokowi.

sumber: beritasatu.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews