Pemerintah Berencana Tutup Penerbangan ke Inggris Cegah Varian Baru Covid-19

Pemerintah Berencana Tutup Penerbangan ke Inggris Cegah Varian Baru Covid-19

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Jakarta - Pemerintah berencana menutup penerbangan dari dan ke Inggris untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19. Saat ini, sejumlah negara di dunia memutuskan menutup penerbangan dari Inggris, di antaranya Filipina, Turki, Italia, Jerman, Arab Saudi hingga spanyol.

"Indonesia juga mengatur tentang hal tersebut sesuai perkembangan terkini," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito via merdeka.com, Rabu (23/12/2020).

Wiku enggan menjelaskan lebih detail kapan pengumuman penutupan penerbangan dari dan ke Inggris disampaikan. Dia hanya meminta menunggu pernyataan pers dalam beberapa jam mendatang.

"Sebentar lagi ada press release tentang addendum terhadap Surat Edaran No 3/2020 dari Satgas," ujarnya.

Sebelumnya, Wiku mengatakan pemerintah memantau perkembangan varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris. Varian baru Covid-19 ini disebut-sebut bisa menyebar lebih cepat.

"Pemerintah terus mengikuti perkembangan varian Covid-19 yang saat ini muncul di Inggris," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12).

Wiku menyebut, pemerintah akan mengkaji sekuens atau urutan genom dari varian baru virus SARS-CoV-2 itu. Bila hasilnya ditemukan, pemerintah segera mengambil tindakan.

Mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 ke Tanah Air, pemerintah memperkuat surveillance. Di sisi lain, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun.

"Protokol kesehatan merupakan upaya pencegahan yang penting dan mudah dilakukan sehingga kita dapat melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari Covid-19," sambungnya.

Selain itu, Wiku meminta pemerintah daerah memasifkan langkah 3T, yakni tracing (pelacakan) testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan).

"3T ini penting sehingga deteksi dini dapat dilakukan kepada masyarakat dan kontak eratnya yang positif Covid-19 dan dapat segera memperoleh penanganan yang baik dan sesuai standar untuk meningkatkan peluang kesembuhan," tutup Wiku.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews