Mahfud MD Klaim Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Naik 7 Persen

Mahfud MD Klaim Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Naik 7 Persen

Menko Polhukam Mahfud MD (Foto:Humas Polhukam)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2020 naik 7 persen meski digelar di tengah pandemi Covid-19.

Jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini sebesar 75,83 persen, meningkat dibandingkan partisipasi pemilih pada 2015 yakni 69,02 persen.

"Dulu partisipasi kita Pilkada Serentak 2015 itu 69,02 persen, dikatakan kalau ada Pilkada ini akan turun jadi 50 paling banyak 55 persen, sekarang naik jadi 75,83 persen. Jauh lebih tinggi dari pemilu yang tertinggi di Amerika, sebanyak 69 persen," kata Mahfud dalam keterangannya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (14/12/2020).

Mahfud menilai, tingginya partisipasi pemilih pada Pilkada yang digelar 9 Desember itu tak lepas dari protokol kesehatan yang ketat. Padahal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 selama ini dikhawatirkan sejumlah pihak lantaran kasus Covid-19 masih tinggi.

Selain itu, banyak ahli menyebut pelaksanaan Pilkada akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Tapi berdasar itu kami mengatur protokol kesehatan dengan baik dan tingkat partisipasi alhamdulillah tinggi. Hampir 7 persen naiknya," katanya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga bersyukur lantaran seluruh pihak yang berpartisipasi di Pilkada Serentak 2020 ini bisa mengatasi kekhawatiran munculnya klaster Covid-19.

"Kami bersyukur alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran dan kecemasan yang dulu bahwa Pilkada Serentak ini dilaksanakan dalam suasana Covid," kata dia.

Di sisi lain Mahfud tak menampik hingga saat ini wabah Covid-19 masih terjadi di Indonesia. Bahkan penyebarannya pun masih tergolong tinggi, baik di wilayah yang menggelar Pilkada maupun tidak.

Namun kata Mahfud, penyebaran Covid-19 justru lebih banyak di daerah yang tidak menggelar Pilkada. Meski begitu, dia tetap menyampaikan apresiasi atas semua peringatan banyak pihak soal penyelenggaran Pilkada.

"Syukur ini sungguh-sungguh kami panjatkan sebagai syukur yang sesungguhnya. Mari kita bersyukur alhamdulillah," kata dia.

Pilkada Serentak 2020 dilangsungkan di 309 kabupaten/kota telah digelar pada 9 Desember lalu. Sebanyak 100,3 juta orang masuk daftar pemilih dalam 270 pemilihan. Rencananya hasil Pilkada Serentak 2020 akan diumumkan pada 26 Desember mendatang usai penetapan hasil rekapitulasi suara pada 20 Desember.

Usai penetapan, KPU membuka ruang bagi paslon yang tidak puas untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews