Event Pelangi Nusantara Direncanakan Dihelat di Batam

Event Pelangi Nusantara Direncanakan Dihelat di Batam

Audiensi Aspotdirga Kasau bersama Pjs. Wako, Kadisparbud, Ketua ASITA, Kadispora, Ketua KONI di Kantor Wali Kota Batam (Foto: Ist)

Batam - Kota Batam dicanangkan sebagai tuan rumah dari pelaksanaan Event Pelangi Nusantara 2021. 

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan pihaknya siap mendukung rencana penyelenggaraan event tersebut. 

“Tetapi memang perlu persiapan yang matang seperti lokasi pelaksanaan, karena event ini butuh lokasi yanh sesuai dengan olahraga dirgantara,” ujar Syamsul, Kamis (12/11/2020). 

Ia menyampaikan event ini dapat menggeliatkan lagi dunia pariwisata, karena mengalami penurunan drastis disebabkan pandemi Covid-19. Syamsul mengungkapkan event ini akan menggunakan lokasi khsusus untuk dapat dikembangkan nantinya. 

Sebelumnya, Paban III/Tahwildirga Spotdirga, Kol Sus Kodrat Maliki mengatakan, pihaknya datang langsung ke Batam untuk menjajaki rencana penyelenggaraan Pelangi Nusantara 2021. Ia mengatakan, event tersebut dinilai akan membantu daerah setempat khususnya di sektor pariwisata.

"Program ini perlu dukungan dari Pemda Batam, harus bersama menjajaki ini. Kita melihat kemungkinan bisa diaplikasikan di Batam," ujar Maliki. 

Ia menjelaskan olahraga ini membutuhkan lokasi dengan ketinggian seperti olahraga paralayang. Ditambah lagi juga harus memiliki landasan khusus, saat ini pihaknya telah melakukan survei di Lanud Hang Nadim Batam. 

"Semua harus memenuhi syarat dan kita masih tahap penjajakan apakah memungkinkan digelar di Batam," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas operasi Lanud Hang Nadim Batam, Mayor (Lek) Wardoyo, mengaku sudah menjajaki tiga lokasi di Batam; pantai gobak dan bukit gendang di Galang dan taman wisata mata kucing, Sekupang.

"Dari lokasi yang sudah jajaki, sudah memenuhi syarat. Bahkan, beberapa tempat sudah terdapat akses jalan," ujarnya.

Dari tiga tempat ini, beragam olahraga yang bisa dilaksakan, untuk di Pulau Galang diprioritaskan paralayang karena memiliki bukit-bukit ketinggian yang memungkinkan untuk terbang. Sementara di Taman Wisata Mata Kucing, khusus; dron, aeromodelling, hingga pesawat track.

"Beberapa lokasi sudah kita bersihkan untuk dilakukan uji coba," katanya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews