Dua Hari 38 Kasus Covid Baru di Bintan, 34 di Antaranya Santri Ponpes

Dua Hari 38 Kasus Covid Baru di Bintan, 34 di Antaranya Santri Ponpes

Ilustrasi.

Bintan - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bintan menyatakan selama dua hari, 23-24 September 2020 terjadi penambahan pasien positif covid-19 sebanyak 38 orang. Mereka dicatat berurut sebagai pasien nomor 135-171.

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bintan, dr Gama AF Isnaeni, memaparkan pada 23 September 2020 ada tambahan 9 pasien dan 24 September tambah 29 pasien.

"38 orang yang positif covid-19 itu terdiri dari klaster pondok pesantren (ponpes) sebanyak 34 orang dan 4 lainnya klaster telusur," ujar Gama, Jumat (25/9/2020).

Untuk kasus penambahan pada 23 September itu adalah kasus ke 135 berinisial Sm seorang pria berusia 30 tahun, kasus ke 136 berinisial DB (17), kasus ke 137 berinisial Mng (16) dan Ka (15) yang menjadi kasus ke 138.

Berikutnya kasus ke 139 yaitu An (16), kasus ke 140 bernisial Sn (17), kasus ke 141 berinisial Drp (16), kasus ke 142 berinisial Msr (16), dan kasus ke 143 adalah Ts (17).

"Dari kasus ke 135-142 merupakan seorang santri dari klaster Ponpes Darus Ilmi Toapaya. Sedangkan kasus ke 143 merupakan seorang wanita asal Tokojo, Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim)," jelasnya.

Selanjutnya terdapat 29 penambahan pada 24 September 2020. "Dari 29 orang pasien tambahan di 24 September, 21 diantaranya merupakan santriwan dan santriwati atau klaster Ponpes Darus Ilmi Toapaya. Sedangkan sisanya 3 orang dari klaster telusur yaitu pasien kasus ke 144, 145 dan 171," kata Gama.

Dari 38 pasien tambahan ini hanya 14 orang yang mengalami sakit dengan berbagai gejala. Antara lain pilek, sesak napas, demam, sakit tenggorokan, lemah, anesmia, batuk, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan nyeri abdomen.

14 orang yang memiliki gejala itu hanya 1 dari klaster telusur sedangkan 13 lagi merupakan klaster Ponpes Toapaya. "24 pasien lainnya tidak memiliki gejala sakit apapun," sebutnya.

Kini 38 pasien yang berasal dari klaster Ponpes Darus Ilmi telah melakukan isolasi secara mandiri. Kemudian pasien dari klaster telusur 2 diantaranya melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan 2 orang lagi di RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban dan RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri Batu 8 Kota Tanjungpinang.

"Semoga mereka yang menjalani isolasi segera sembuh sehingga bisa beraktivitas seperti sedia kala lagi," ucap Gama.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews