Pembunuhan Sadis di Batam

Begini Kronologi Pria 19 Tahun Menghabisi Puji di Ruko Rafflesia Batam

Begini Kronologi Pria 19 Tahun Menghabisi Puji di Ruko Rafflesia Batam

Pelaku pembunuhan Sodikin saat ditangkap aparat kepolisian. (Foto: BATAMNEWS/Alfi Kurnia)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelaku pembunuhan terhadap Puji Agung Dermawan, Muhammad Sodikin alias Raditia, ternyata masih berusia 19 tahun. Ia menghabisi Puji alias Aji dengan menggunakan dua senjata tajam jenis pisau dan parang.

Pisau dan parang ia simpan di balik lemari. Pada 11 September 2015 dini hari di Ruko Rafflesia Business Centre Blok C No 4, Batam Centre, Kota Batam, ia kemudian menghabisi nyawa Aji dengan keji.

Pada saat Puji tertidur lelap, Sodikin bergegas mengambil dua senjata tajam itu di balik lemari.

Dengan pelan-pelan ia mendekati Puji yang tengah tidur. saat itu pelaku tidur dalam posisi telungkup.

Begitu mendekati Puji, Sodikin langsung menghujamkan pisau ke punggung pria 20 tahun itu. Puji kemudian tersadar dan bangun.

Ia sempat melawan, namun belum lagi ia bereaksi, Sodikin menebas tangannya. Jari Puji pun putus.

"Pisau saya pegang di tangan kanan dan golok di tangan kiri," kata Sodikin, kepada batamnews.co.id.

Sodikin tak berhenti di situ saja. Ia kemudian menebas leher Puji dengan parang yang sudah ia beli seharga Rp 65 ribu di Jodoh, Batam.

"Melihat korban terbangun. Pelaku langsung membacok korban dan korban berusaha menangkis, sehingga jarinya putus," kata Kombes Asep Safrudin, Kapolresta Barelang.

Saat Sodikin melihat Puji mengadakan perlawanan, dengan menangkis bacokan pertamanya, ia pun sesegera mungkin melancarkan bacokan kedua dan ketiga, ke bagian leher Puji.

Sehingga leher Puji pun nyaris putus. Setelah melakukan eksekusi pembunuhan sadis itu, anak ketujuh dari delapan bersaudara tersebut, langsung menutupi jasad Puji dengan kasur.

Kemudian, remaja bertubuh kurus tersebut langsung kabur Pelake Pulau Galang. Menggunakan sepeda motor Vega R hitam BP 4529 IM milik Puji.

"Dia (pelaku) berusaha kabur, dengan berencana menyeberang ke salah satu pulau," kata Asep.

 

[alf]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews