Maju Pilkada Kepri, Soerya Respationo Tampung Aspirasi Masyarakat Natuna

Maju Pilkada Kepri, Soerya Respationo Tampung Aspirasi Masyarakat Natuna

Soerya Respationo menjalin silaturahmi bersama warga Natuna (Foto:Yanto/Batamnews)

Natuna - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Soerya Respationo melakukan kunjungan dan silaturahmi bersama sejumlah masyarakat dan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Natuna, Senin (10/8/2020).

Kedatangan HM Soerya sendiri disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Wan Siswandi. Kunjungan Soerya ke Natuna dengan beberapa agenda, yakni pertemuan silaturahmi dengan para tokoh agama, adat, pemuda, serta semua elemen masyarakat setempat.

Usai melaksanakan pertemuan di kediaman Wan Siswandi, pria yang akrab disapa Romo itu beserta rombongan bergegas menuju Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, untuk mengadakan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di kediaman Ketua Lembaga Adat Malayu (LAM) Natuna, Wan Zawali.

Dalam kesempatan tersebut, Romo mengatakan bahwa kehadirannya di Natuna ingin bersilaturahmi dan minta restu dari para tokoh masyarakat yang ada di Natuna terkait pencalonannya sebagai Gubernur Kepri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti.

"Insya Allah saya bersama Iman Sutiawan akan maju menjadi calon untuk kontestasi Pilkada Provinsi Kepulauan Riau tahun 2020, yang akan digelar pada tanggal 9 Desember kelak. Untuk itu saya mohon izin, mohon doa dan restu serta dukungan dari bapak-bapak beserta semua elemen masyarakat Natuna," ujarnya.

Selanjutnya, rombongan menyambangi tokoh masyarakat Kelurahan Ranai Darat, Pak Haji Di. Kemudian dilanjutkan berkunjung ke Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, dan bersilaturahmi bersama tokoh masyarakat dan nelayan setempat.

Acara diakhiri dengan pertemuan bersama tokoh masyarakat Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, tepatnya di kediaman Sukardi. Dalam pertemuan tersebut, Romo turut menjaring aspirasi masyarakat Natuna, khususnya Desa Sepempang.

Dirinya mengatakan bahwa permasalahan di Natuna yang perlu menjadi fokus perhatian adalah kemaritiman. Pasalnya, sebagian wilayah Natuna merupakan wilayah laut dan sebagian besar  masyarakat Natuna bermatapencaharian sebagai nelayan.

"Alat tangkap kita yang rata-rata masih tradisional perlu kita perhatikan, dan juga mengenai ilegal fishing yang selama ini terjadi di laut Natuna Utara ini, akan menjadi perhatian kita kedepanya," pungkas Soerya.

Sebagaimana diketahui, Soerya sendiri direncanakan berada di Natuna selama tiga hari. Beliau akan melakukan berbagai kunjungan ke berbagai daerah untuk menjaring aspirasi dan permasalahan masyarakat yang ada di Natuna.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews