Malaysia Tutup Perbatasan, Orang Asing Dilarang Masuk

Malaysia Tutup Perbatasan, Orang Asing Dilarang Masuk

Menteri Senior Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob. (Foto: The Star)

Petaling Jaya - Pemerintah Malaysia mengambil langkah tegas menutup perbatasan dan melarang orang asing masuk ke negara tersebut untuk mencegah penularan Corona.

Menteri Senior Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan meski menutup pintu bagi orang asing, namun pemerintah akan memberikan beberapa kelonggaran bagi orang Malaysia yang ingin bepergian ke luar negeri.

“Kebijakannya tetap sama. Hanya orang Malaysia yang pulang kembali dari luar negeri yang diizinkan masuk ke negara itu,” kata Ismail Sabri, dikutip Batamnews dari The Star, Rabu (10/6/2020).

Larangan masuk bagi warga asing ini, lanjut Ismail Sabri, tidak berlaku bagi diplomat, ekspatriat, dan mereka yang berada di bawah program Malaysia My Second Home karena rumah mereka ada di sini.

"Mereka masih tunduk pada prosedur operasi standar dan masih harus menjalani karantina sambil mendapatkan persetujuan dari Departemen Imigrasi," katanya.

Adapun warga Malaysia yang ingin pergi ke luar negeri, Ismail Sabri mengatakan sementara itu umumnya dilarang, pemerintah akan memberikan pengecualian kepada siswa dan keadaan khusus berdasarkan kasus per kasus.

“Pemerintah telah menerima banyak permintaan dari siswa yang perlu bepergian ke luar negeri untuk mengikuti ujian mereka. Dalam kasus khusus seperti itu, kami akan mengizinkan mereka untuk bepergian ke luar negeri, dengan persetujuan dari Departemen Imigrasi," katanya.

Dia mencatat bahwa pos pemeriksaan tanah di Johor hanya terbuka untuk orang Malaysia yang pulang dari Singapura.

Sementara itu, Ismail Sabri mengatakan pusat karantina Covid-19 di hotel-hotel yang ditunjuk akan berhenti beroperasi pada hari ini.

Dia mengatakan orang Malaysia yang kembali dari luar negeri akan diizinkan untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah jika mereka dites swab untuk Covid-19 di bandara menunjukkan negatif. Dia menambahkan bahwa sejak 3 April, 51.347 Malaysia telah menjalani karantina wajib.

Sebanyak 41.509 diizinkan pulang setelah menyelesaikan proses, katanya. Saat ini, ada 15.023 orang menjalani karantina wajib, termasuk 109 orang Malaysia yang kembali ke negara itu pada hari Senin.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews