Stok Melimpah, Harga Cabai di Batam Merosot Tajam

Stok Melimpah, Harga Cabai di Batam Merosot Tajam

Ilustrasi.

Batam - Harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional Batam, Kepulauan Riau merosot tajam, sepekan setelah hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Menurut pedagang cabai di Pasar Toss 3000, Batam, penurunan harga komoditas pedas ini terjadi secara bertahap sejak H+3 Idul Fitri. Hingga hari ini penurunan harga cabai telah mencapai lebih dari 50 persen. 

Seperti cabai merah yang sebelumnya mulai naik di harga Rp 25 ribu, saat ini menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Sementara, cabai hijau kini dijual dengan harga Rp 10 ribu, yang sebelumnya sempat mencapai Rp 22 ribu per kilogram jelang Lebaran. 

"Harga cabai habis lebaran ini lebih hancur dari sebelumnya. Kalau sebelumnya harga cabai masih 15 ribuan sekarang saat siang aja cabai hijau bisa di obral sampe Rp 8 ribu per kilogram," kata Rasmin, pedagang sayur dan cabai di Pasar Tos 3000.

Sedangkan cabai rawit dan cabai setan masih cukup tinggi. Cabai rawit masih Rp 25 ribu perkilogram sedangkan cabai setan masih sekitar Rp 55 ribu - Rp ribu perkilogram. Senin (1/6/2020).

"Kalau kedua cabai itu memang didatangkan dari luar daerah, tidak ada yang lokal makanya harganya masih bagus," ujar Rasmin. 

Menurut Rasmin penurunan harga cabai bukan disebabkan penurunan daya beli masyarakat. 

"Harga cabai anjlok karena stok melimpah. Terutama cabai merah dan cabai hijau. Petani lokal kita serentak panennya," ungkap Rasmin. 

Selain harga cabai beberapa sayuran juga mengalami penurunan harga walaupun tidak signifikan. Seperti bayam yang mencapai Rp 6 ribu per kilogram dan kangkung Rp 8 ribu perkilogram. 

"Kalau sayuran harga segitu masih standar. Sayuran naik turunnya tergantung cuaca, seperti jagung saat ini mulai naik harganya," jelas Rasmin. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews