Tukang Jahit Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa di Bintan

Tukang Jahit Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa di Bintan

Polisi melakukan identifikasi mayat Muslim (66). (Foto: Batamnews)

Bintan - Muslim (66), seorang tukang jahit di Kampung Busung Ujung ditemukan tewas di rumahnya yang terkunci, Jumat (29/5/2020) siang. Kabar ini mengagetkan Warga di Desa Busung, Kecamatan Sri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Pria itu terbujur kaku di depan kamar mandi rumahnya. Warga pun khawatir, jika Muslim tertular Covid-19.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur mengatakan, saksi mata pertama kali menemukan yaitu Ketua RT 002, Yusuf (42) dan rekannya Suherlan (36).

"Kedua saksi yaitu Yusuf dan Suherlan yang melaporkan ke polisi jika Muslim ditemukan terbujur kaku di rumahnya," ujar Jumhur, Sabtu (30/5/2020).

Kedua saksi mengatakan, sehari sebelum ditemukan meninggal, Muslim dikabarkan mengalami insiden kecelakaan di Sungai Kecil, Kecamatan Teluk Sebong.

Untuk memastikan kondisi korban, kedua tetangganya itu berniat menjenguk Muslim secara langsung ke rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB. Sesampainya di sana keduanya mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

"Kedua saksi menggedor pintu rumah Muslim namun tidak ada respon. Akhirnya mereka berinisiatif untuk membuka paksa pintu dengan mendobraknya," jelasnya.

Mereka menemukan Muslim dalam kondisi terbaring dan tak bergerak di depan kamar mandi.

Melihat keaadan tersebut Yusuf melaporkan kejadian ini ke Bhabinkamtibmas Desa Busung serta UPTD Puskesmas Kuala Sempang.

Setengah jam kemudian personel Polsek Bintan Utara yang dipimpin Kanit Resintel Polsek Bintan Utara AKP Afrizal dan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Bintan tiba.

"Polisi lakukan indentifikasi serta mendampingi pihak UPTD Puskesmas Kuala Sempang dalam melakukan visum luar terhadap jasad korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," sebutnya.

Dokter UPTD Puskesmas Kuala Sempang, dr. Nurul Pratiwi mengatakan dari hasil pemeriksaan diperkirakan Muslim meninggal 3 jam sebelum ditemukan.

"Kita simpulkan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan korban meninggal karena sakit sebab korban memiliki riwayat penyakit dan pernah dirawat inap di RSUD Tanjung uban (diebetes). Namun bukan karena Covid-19 sebab tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah yang terjangkit," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews