• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Bukan Contoh Baik! Wali Kota Tanjungpinang Rahma Lantik Tersangka Korupsi      • Buron Kawanan Pencuri Kabel Telkom Batam Akhirnya Diciduk Aparat      • Joe Biden Dinilai Dapat Dorong Pemulihan Ekonomi Global      • Pulihkan Pariwisata, Sandiaga Uno Ingin Punya Kantor di Bali      • Tak Hanya Menyegarkan, Berikut 7 Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan      • Raden Hari Harapkan Pariwisata Kepri Bangkit Usai Dikunjungi Sandiaga Uno      • Dentuman Keras Diduga Meteor di Bali, BPBD Sebut Warga Lihat Benda Bercahaya      • Polda Kepri Pantau Perayaan Imlek Terapkan Prokotol Kesehatan      • Damkar Bintan Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan Seluas 4 Hektare      • Polisi Sambangi Warung dan Pusat Keramaian di Batam     
Batamnews > Kepulauan Riau

Taba Iskandar : Penerapan Kenormalan Baru Ibaratkan Pisau Bermata Dua

Rabu 27 Mei 2020, 09:07 WIB

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri Taba Iskandar.

Tanjungpinang - Pemerintah Pusat akan menerapkan kebijakan Kenormalan Baru (New Normal) di masa pandemi Covid-19 ini. Kebijakan ini akan diberlakukan di Provinsi Kepri sebagai role model.

Kenormalan baru ini diharapkan akan mampu menggerakan roda kegiatan perekonomian yang sempat terpuruk di kuartal I 2020 dengan pertumbuhan hanya 2,97 persen.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri Taba Iskandar berpendapat kebijakan kenormalan baru tersebut bisa diibaratkan 'pisau bermata dua'.

Jika penerapannya jauh dari yang diharapkan, maka akan menimbulkan dampak yang merugikan, khususnya bagi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

"Kondisi new normal ini, bisa dipandang dari dua aspek yang berbeda. Yakni aspek medis atau kesehatan yang menurut saya tidak terlalu baik, dan mengandung risiko yang cukup tinggi. Karena bila tidak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan masif, bisa berakibat fatal," kata Taba, Selasa (26/5/2020).

Menurut Taba, bila dilihat dari aspek ekonomi, bisa jadi berdampak baik jika diterapkan dengan benar. Karena dengan kondisi new normal masih sangat memungkinkan aktivitas roda ekonomi berjalan dengan baik, walau dalam kondisi pandemi saat ini.

Akan tetapi lanjut Taba pemerintah harus terlebih dahulu menyosialisasikan dan menjelaskan kepada semua elemen masyarakat mengenai definisi dan implementasi new normal itu.

"Apabila pemerintah, rakyat dan pelaku usaha tidak satu kata dan pemahaman, maka bukan kehidupan ekonomi yang akan didapatkan. Justru kondisi ekonomi yang lebih buruk dan rantai penularan virus Covid-19 lebih parah," terang Taba.

Maka dari itu ditegaskan Taba, untuk mengembalikan kondisi ekonomi yang sebelumnya terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19 ini, kiranya tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sangat dekat. 

Diperlukan terobosan 'jitu' dalam mendongkraknya dan tentunya, harus menggunakan pola berbeda dari biasanya. 

"Untuk itu, jika wacana new normal ini dilaksanakan, maka perlu dilakukan sebuah protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari pengenaan masker, menjaga jarak, menyediakan hand sanitizer, hingga perlu adanya pengawasan dari tim secara aktif bagi pelanggar protokol kesehatan itu sendiri," terangnya. 

Selain itu ditambahkan Taba, diperlukan adanya deregulasi baru atau pencabutan atau pengurangan regulasi negara yang berhubungan dengan ruang lingkup ekonomi, terhadap beberapa aturan yang dianggap memberatkan dunia usaha. 

"Dengan adanya insentif khusus bagi investor, tentunya akan ada 'gairah baru' dalam masuknya investasi ke Kepri ini," kata Taba.

Dia menambahkan, yang harus menjadi perhatian adalah bahwa untuk menerapkan kondisi new normal dapat berjalan dengan baik tidaklah gampang dan mudah. 

Setidaknya memerlukan beberapa kesiapan pemerintah untuk menjalankannya. Atau paling tidak, untuk langkah awal harus dilakukan sosialisasi dan edukasi yang masif dan intensif kepada masyarakat. 

"Karena apabila tidak dipahami betul bagaimana protokol kesehatan di kondisi New Normal, maka bukan perbaikan ekonomi yang didapat. Melainkan bencana besar yang mengancam. Ya Seperti pisau bermata dua," tegas Taba.
 

(sut)
Editor       : Dodo
# Corona# Kepulauan Riau# New Normal# Kenormalan Baru# Taba Iskandar


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Rabu, 27 Mei 2020 - 09:07 WIB

Tak ke Mana-mana, Seorang Pria di Bintan Positif Corona

Selasa, 26 Mei 2020 - 09:07 WIB

Melihat Potensi Tambahan Kasus Covid-19 di Batam Pasca Lebaran

Selasa, 26 Mei 2020 - 09:07 WIB

Tambahan 6 Kasus Corona di Batam, 1 Diantaranya Meninggal

Selasa, 26 Mei 2020 - 09:07 WIB

60 Mal di Jakarta Siap Buka Kembali pada 5 Juni, Ini Daftarnya


Baca Juga :
Jumat, 22 Januari 2021 - 09:07 WIB

Fraksi PAN Soroti Kasak-kusuk Mutasi Honorer di Karimun

Jumat, 22 Januari 2021 - 09:07 WIB

Cara Mudah Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat

Jumat, 22 Januari 2021 - 09:07 WIB

Tarif Parkir Pinggir Jalan di Batam Akan Naik 100 Persen

Jumat, 22 Januari 2021 - 09:07 WIB

Fotografer yang Tiduri 10 Modelnya di Batam Bertarif Rp2000 per Foto


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Pencabulan

#
Belajar Tatap Muka

#
Haji Permata Ditembak

#
Bea Cukai

#
Megawati

#
PDIP

#
Uba Ingan Sigalingging

#
Begal

#
DPRD Karimun

#
Honorer

Berita Terpopuler
1
Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

dibaca 23060 kali

2
Ajukan 3 Tuntutan ke Bea Cukai, Masrur Amin: Jangan Sampai Kita Nyatakan Perang

dibaca 8914 kali

3
Wako Batam Rudi Tunda Belajar Tatap Muka Sekolah di Mainland

dibaca 8886 kali

4
Rombongan Keluarga Haji Permata Tiba di Karimun, Penjagaan Kantor DJBC Diperketat

dibaca 7397 kali

5
Kasus Haji Permata, Kepala DJBC Kepri Agus: Saya Siap Dipecat Jika Petugas Salah

dibaca 7133 kali

6
Megawati: Saya Jengkel Sekali, Kok Bangsaku Jadi Bangsa yang Jorok

dibaca 5169 kali

7
Anggota DPRD Kepri Pertanyakan Sumber Rokok Selundupan Haji Permata

dibaca 4973 kali

8
Begal Payudara Bikin Resah Para Wanita di Tanjungpinang

dibaca 4559 kali

9
Fraksi PAN Soroti Kasak-kusuk Mutasi Honorer di Karimun

dibaca 4294 kali

10
Sosok Haji Permata `The God Father` dari Batam

dibaca 3949 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris