Lama Vakum, Dua Perusahaan Granit di Karimun Segera Beroperasi Kembali

Lama Vakum, Dua Perusahaan Granit di Karimun Segera Beroperasi Kembali

Ilustrasi

Karimun - Dua perusahaan tambang batu granit di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau kembali beroperasi. Sebelumnya, dua perusahaan ini sempat lama vakum atau mati suri beberapa tahun belakangan karena beberapa faktor.

Kedua perusahaan granit tersebut yakni, PT Mirasindo di Pasir Panjang, Meral, dan PT Bukit Granite Mining Mandiri (BGMM) yang berlokasi di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Karimun, Muhammad Yosli membenarkan kabar tersebut. Kata dia, PT BGMM berlokasi di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, mulai beroperasi sejak sebulan lalu setelah ganti kepemilikan.

"PT BGMM sudah beroperasi kembali, sudah sebulan ini lah, setelah proses take over selesai," kata Yosli, Selasa (14/4/2020).

Namun, ia mengaku bahwa belum menerima tembusan dari Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Riau selaku pemberi izin kerja penambangan. Akibatnya, Dinas ESDM belum bisa memastikan apakah PT BGMM di bawah manajemen baru itu langsung menambang atau tidak.

"Sekarang izin tambang kewenangan provinsi. Kami belum dapat detilnya tapi betul BGMM ada pemilik baru," ujar Yosli.

PT BGMM saat ini punya bos baru yakni PT Cuaca Marina. Dimana, perusahaan yang berlokasi tak jauh dari pantai wisata Pongkar itu sempat vakum beberapa tahun.

 

PT Mirasindo 

Perusahaan tambang granit berikutnya yang akan kembali beroperasi yakni PT Mirasindo, yang berlokasi di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat, tak jauh dari PT Karimun Granite (KG).

Perihal PT Mirasindo ini, Kadis ESDM Karimun, Muhammad Yosli mengaku belum memperoleh informasi seperti PT BGMM. "Mungkin baru persiapan saja. Pastinya kami belum dapat informasi dari provinsi," sebutnya.

Pernyataan hampir serupa juga datang dari Bupati Karimun Aunur Rafiq belum lama ini. Ia mengaku belum menerima informasi perihal aktivitas dua perusahaan tambang granit yang cukup lama vakum tersebut.

Meski begitu, Rafiq mengatakan, dirinya sangat mendukung jika akhirnya kedua perusahaan tambang granit, PT BGMM dan PT Mirasindo kembali beroperasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews