Murid Dirumahkan 2 Pekan, Guru di Batam Pilih Bersih-bersih Sekolah

Murid Dirumahkan 2 Pekan, Guru di Batam Pilih Bersih-bersih Sekolah

Aktivitas guru di SD 011 Bengkong saat sekolah diliburkan dua pekan mengantisipasi ancaman virus corona. (Foto: ist/Batamnews)

Batam -  Sekolah di Batam mulai memberlakukan belajar di rumah hingga dua pekan ke depan. Hal ini untuk pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan sekolah.

Dari pantauan Batamnews pada hari pertama libur sekolah guru-guru masih sibuk dengan berbagai pekerjaan administrasi, salah satunya di SDN 009 Sei Beduk.

Kepala Sekolah SDN 009 Sei Beduk, Agusliana mengatakan, berhubung sekolah baru saja selesai melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS), para guru mulai menyelesaikan nilai-nilai dari hasil UTS siswa.

"Hari ini aktivitas hanya guru saja, jam kerja untuk guru seperti biasa Senin sampai Kamis hingga pukul 14.00 WIB, Jumat pukul 11.00 WIB, dan Sabtu pukul 11.30 WIB," kata Agusliana.

Liana mengaku bersyukur, kebijakan pemerintah untuk meliburkan kegiatan belajar tatap muka, di saat berbagai kegiatan sekolah yang vital telah selesai sehingga tidak menggangu aktivitas murid.

"Kebetulan tidak ada aktivitas vital, ujian kebetulan baru saja selesai, tryout untuk kelas 6 juga sama sudah selesai lanjut lagi kegiatan nanti April 2020," ujar Agusliana.

Untuk pembelajaran siswa dirumah, SDN 009 memberikan tugas sekolah yang mencakup materi hingga 30 Maret 2020 mendatang. Tugas ini diberikan sejak Senin kemarin saat hari terakhir sekolah.

"Tugas sekolah diberikan sejak sebelum libur. Karena jika kami terapkan sistem pantauan online, tidak semua wali murid memiliki WhatsApp. Jadi sebelum libur sudah diberikan tugas nanti dikumpulkan ke wali kelas setelah masuk sekolah," jelasnya.

Sementara itu, di SD 011 Bengkong para guru tampak bersih-bersih ruang kelas baik meja bangku dan membersihkan lantai. Tampak beberapa guru menyiram meja dan bangku dengan air menggunakan selang untuk proses pembersihan.

Beberapa diantara mereka juga terlihat merapikan taman dan menata bunga di saat para pelajar dirumahkan selama dua pekan ke depan.


Belajar dengan sistem online

Belajar dengan sistem online digelar oleh sekolah SMP di Batam. Seperti di SMPN 6 Batam misalnya, para pelajar kelas VII dan VIII setiap hari akan diberikan dua mata pelajaran.

Guru mata pelajaran akan memberikan tugas melalui grup WhatsApp kelas dan tugas tersebut dikumpulkan dalam waktu 90 menit.

"Kami sengaja membuat sistem langsung agar siswa ringan dan tugas tidak menumpuk banyak karena ditunda-tunda.  Untuk sistem belajar tidak mengikuti jadwal harian tapi kami susun jadwal baru satu hari dua mata pelajaran," kata Kepala Sekolah SMP 6 Wagiyem.

Sejauh ini Wagiyem mengaku sistem belajar berjalan lancar, namun dia juga mengkhawatirkan ada siswa yang tertinggal kelas karena tertidur, atau tidak memperhatikan jadwal.

Sehingga sekolah akan melakukan pengecekan setiap hari dan memberikan tugas pengganti begitu siswa kembali masuk sekolah.

"Kami akan merekap siapa saja siswa yang tidak mengumpulkan tugas secara lengkap. Nanti pada saat masuk kelas kami akan umumkan semua. Tapi Alhamdulillah kami bisa berkomunikasi dengan orang tuanya. Jadi saya minta tidak ada anak yang tidak ikut belajar, karena ini bukan liburan melainkan belajar di rumah," ujar Wagiyem.

Ia mengimbau orang tua untuk tidak membawa anaknya berlibur di tengah kondisi saat ini. Sehingga libur dua Minggu ini benar-benar diharapkan sebagai waktu isolasi.

Sedangkan untuk guru dan staf sekolah tetap masuk seperti biasa. Hanya saja aktivitas pagi mereka diganti dengan olahraga, lalu dilanjutkan dengan gotong royong membersihkan sekolah dan menyelesaikan tugas administratif.

"Setiap pagi kami meminta para guru untuk berolahraga raga agar tetap fit. Jadi ada yang bersepeda, bermain bola basket, dan senam," ucapnya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews