Muslim Selandia Baru Peringati 1 Tahun Teror Christchurch

Muslim Selandia Baru Peringati 1 Tahun Teror Christchurch

Imam Gamal Fouda memberikan khotbah pada salat Jumat di Masjid Al Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru. (Foto: ABC Australia)

Chrischurch - Ribuan muslim Selandia Baru memadati Masjid Al Noor, Kota Christchurch untuk menunaikan salat Jumat sekaligus memperingati satu tahun peristiwa pembantaian oleh teroris Brent Tarrant.

Seperti dilaporkan ABC Australia, salat Jumat dipimpin oleh Imam Masjid Al Noor Gamal Fouda yang setahun lalu selamat dari pembantaian.

Dalam khotbahnya, Fouda menyampaikan ia mulai bisa mencerna peristiwa ini pada November lalu, namun trauma yang dirasakannya masih terus berlangsung hingga sekarang.

Saat sang imam bersembunyi di balik mimbar, Tarrant membantai 42 jamaah dengan senjata mesin, kembali ke mobilnya untuk mengisi peluru, lalu menembaki beberapa orang lagi.

Fouda mengatakan umat Islam di Christchurch sudah berusaha melakukan pemulihan namun secara umum mereka belum pulih.

"Kami berusaha sebaik-baiknya dan kembali lagi ke masjid ini," katanya kepada salah satu media setempat.

"Bila kita takut, maka dia (Tarrant) akan menang," ujarnya.

Korban selamat lainnya yaitu Ahmad Jahangir, yang menunaikan salat Jumat di Linwood.

Padahal, ia sempat berhadap-hadapan dengan Tarrant, yang langsung melepaskan tembakan ke bagian dadanya.

Jahangir terjungkal ke arah bagian jamaah perempuan, hanya beberapa langkah dari istrinya yang juga berada di sana saat itu.

Dia menjalani sejumlah operasi selama tiga bulan, namun peluru yang menembus bahunya menyebabkan tangan kanannya tak bisa lagi berfungsi untuk selamanya.

Peringatan setahun pembantaian ini akan dilakukan hari Minggu (15/3/2020) di lapangan depan Masjid al Noor, dihadiri PM Jacinda Ardern.

Sementara pengadilan setempat menetapkan terdakwa teroris Brenton Tarrant akan mulai diadili dengan total 92 dakwaan pada bulan Juni mendatang.

Menurut Gamal Fouda, keyakinan agamanya memberinya ketenangan. Para korban tewas, katanya, kini berada di tempat yang lebih baik.

"Kami yakin mereka berbahagia. Mereka bersama Tuhan sekarang. Mereka berada di surga," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews