Nelayan Pantura Jateng Tetap Melaut ke Natuna

Nelayan Pantura Jateng Tetap Melaut ke Natuna

Ilustrasi.

Jakarta - Ratusan nelayan asal Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah berangkat ke melaut ke perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Dilansir Liputan6.com, Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Riyono mengatakan total ada 900 nelayan yang berangkat dengan menumpang 30 kapal berukuran 100 GT ke atas.

"Mereka berangkat dari PPP Tegalsari, Kota Tegal, menuju Natuna Utara Rabu siang," kata Riyono.

Ia menegaskan, hal tersebut sebagai bentuk komitmen kalangan nelayan dalam membantu negara menjaga sekaligus mengamankan perairan Natuna dari pihak asing.

Selain itu, juga melaksanakan perintah Presiden Jokowi pada 3 Januari 2020 melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md untuk menjaga wilayah perairan Natuna Utara dari praktik pencurian ikan oleh kapal nelayan asing.

Selama di perjalanan menuju perairan Natuna, ratusan nelayan tersebut mendapat pengamanan dari Bakamla sebagai "coast guard Indonesia".

"Misi selama 2,5 bulan ini misi Merah Putih, semoga menjadi sumbangsih nelayan Pantura kepada negara dengan penuh kesadaran tinggi agar sumber daya ikan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan nelayan Indonesia," ujarnya.

Sekjen Aliansi Nelayan Indonesia Susanto menambahkan perjalanan menuju perairan Natuna membutuhkan waktu kurang lebih 7-8 hari. "Kebutuhan BBM untuk kapal selama di perjalanan kurang lebih 50 ton," katanya.

Selain dari Aliansi Nelayan Indonesiai, ratusan nelayan yang berangkat ke perairan Natuna tersebut juga berasal dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Kontak Tani Nelayan Andalan, dan organisasi nelayan lokal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews