Investor Singapura Garap Teknologi dan MICE Batam

Investor Singapura Garap Teknologi dan MICE Batam

(Kiri-kanan) Telly Liu, Maria Boey, Tan Kee Boon, Rahman Usman, Heng Aik Suan, Chow Yoke Chen saat peluncuran PT Tanda Kerajaan Global. (Foto: istimewa)

Batam - Investor asal Singapura masih menganggap Batam memiliki potensi tinggi untuk memanamkan modal dan mengembangkan usaha.

Terkini, adalah PT Tanda Kerajaan Global, sebuah perusahaan dari Singapura yang tertarik menggarap sektor teknologi dan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di Batam. 

Perusahaan ini resmi diluncurkan dan beroperasi di Batam pada Selasa (18/2/2020) kemarin. 

Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Eksekutif PT Tanda Kerajaan Global, Heng Aik Suan beserta member lain seperti Boey Yuet May, Chow Yoke Chen dan Teliyana Liu.

Sementara, satu member yakni Huang Zhen Long berhalangan hadir.

Heng Aik Suan mengatakan pihaknya memilih Batam dengan satu alasan memiliki kedekatan jarak tempuh dengan Singapura.

"Cepat, nyaman, dan efisien untuk pengoperasian dan Pulau Batam milik Zona Ekonomi Khusus Indonesia," kata Heng Aik Suan.

Sektor MICE di Batam menjadi potensi untuk digarap karena kota ini dikelilingi oleh laut dan indah. Koneksi antara Indonesia dan Singapura pasti akan menciptakan lingkungan yang layak huni dan menyenangkan dalam waktu dekat. 

Orang-orang dari semua negara dapat memasuki Batam dari Singapura dan menikmati prioritas bebas visa atau visa masuk. 

"14 Januari 2020 lalu, kami diundang ke Batam oleh Bpk. Dendi Gustinandar (Direktur Promosi dan Hubungan Masyarakat).
Dengan kunjungan ini, kami memiliki pemahaman yang lebih baik tentang prospek masa depan dan potensi Batam," kata dia.

Batam telah mengembangkan infrastruktur, proyek teknik sipil, dan saat ini kereta ringan di sekitar pulau akan mulai tender. PT Tanda Kerajaan Global percaya, dalam tiga atau lima tahun, Batam akan menghadirkan tampilan dan proyek baru di kota modern.

Disinggung kenapa mendirikan perusahaan di Batam saat oeriode penyakit Corona dan ekonomi dunia sedang dalam masa sulit, Heng Aik Suan malah menyebut inilah justru saat terbaik.

"Tujuan kami mendirikan sebuah perusahaan di Indonesia adalah untuk mempromosikan integrasi perdagangan Indonesia dan internasional pada platform ini," kata dia.

Selain itu, PT Tanda Kerajaan Global didirikan untuk melaksanakan dan menginvestasikan modal, teknologi, dan mengembangkan infrastruktur di Indonesia.

"Kami akan membantu dan meningkatkan perdagangan dan budaya perdagangan Indonesia dengan pengalaman bertahun-tahun di luar negeri, dan mempromosikan investasi terkait, pembiayaan, dan proyek-proyek merger dan akuisisi," ujar dia.

Mereka juga akan menggelar berbagai pameran besar dan kecil, pameran perdagangan, dan konferensi regional internasional. Termasuk, membantu program Imigrasi dan belajar di luar negeri.

"Kami juga akan membantu dan mempromosikan peluang bisnis impor dan ekspor peternakan ikan lokal dan perkebunan di Indonesia," pungkas Heng Aik Suan.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Batam, Rahman Usman menyambut baik langkah PT Tanda Kerajaan Global ini.

"Kami menyambut baik peluncuran perusahaan ini, karena ini peluang yang diharapkan bisa membantu meningkatkan MICE Meeting Incentive Convention dan Exhibition hingga promosi Investasi di batam khususnya dan Indonesia pada umumnya," kata dia.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews