Kabar Terkini Proses Karantina Sekeluarga di Tanjungpinang

Kabar Terkini Proses Karantina Sekeluarga di Tanjungpinang

Petugas Dinkes Tanjungpinang yang mengawasi proses observasi satu keluarga yang pernah kontak dengan orang terpapar virus Corona. (Foto: Adi/batamnews)

Tanjungpinang - Satu keluarga di Tanjungpinang yang menjalani karantina terus diawasi. Satu balita dalam keluarga tersebut turut dipantau kesehatannya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Susi Pitriana mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tubuh bahwa ketujuh orang satu keluarga itu dalam keadaan sehat. 

"Pemeriksaan dua kali satu hati, pagi dan sore, semua mereka dalam keadaan sehat tidak ada yang demam, batuk, pilek dan suhu tubuhnya di bawah 38 derajat celcius," kata Susi, Rabu (12/2/2020).

Susi menjelaskan, pengecekan kesehatan ketujuh keluarga itu meliputi pemeriksaan suhu tubuh, dan bagi yang dewasa dilakukan cek tensi. 

"Kita harapkan mereka istirahatnya cukup, mereka pasti dalam keadaan tetekan, bagi usia yang lanjut tensi darahnya naik," sebutnya.

Saat ini masih keluarga tersebut melakukan aktivitas biasa dan lebih memperbanyak istirahat di rumah.

"Mereka tidak ada keluhan apa-apa, aktivitas biasa makan dan istirahat," sebutnya.

Ia menyebutkan, pihaknya juga telah mengambil sampel cairan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium Jakarta.

"Kita tunggu hasilnya seperti apa, proses dua sampai tiga hari. Selain itu sampel darah juga kita diambil," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, bahwa keluarga itu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemantauan karena ada notifikasi dari pihak Singapura adanya warga Indonesia yang kontak langsung dengan orang terpapar virus Corona di negara itu.

"Ada enam orang yang melakukan perjalanan, tapi kontaknya seperti apa kami pun tidak tahu, dan belum mendapatkan penjelasan," sebutnya.

Ia menyebutkan, pihaknya juga turut melakukan pemeriksaan terhadap seorang balita yang tinggal bersama keluarga tersebut.

"Karena ada satu orang balita yang tinggal di dalam rumah itu, maka itu turut dilakukan pemeriksaan," jelasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews