Kapal Tanker dari Tanjungpinang Dibajak di Selat Malaka, Penumpang Disandera

Kapal Tanker dari Tanjungpinang Dibajak di Selat Malaka, Penumpang Disandera

Ilustrasi kapal tanker yang dibajak. (foto: okezone)

BATAMNEWS.CO.ID, Bengkalis - Pembajakan kapal kembali terjadi di perairan Selat Malaka, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia. Para perompak sempat menyandera delapan penumpang kapal.

Namun, kini delapan orang yang terdiri dari enam warga Indonesia (WNI) dan dua orang warga Negara China berhasil diselamatkan oleh TNI Angkatan Laut Dumai dan Polres Bengkalis, Riau dan Kepolisian Malaysia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, enam anak buah kapal (ABK) WNI kapal tanker yang merupakan WNI yang berhasil diselamatkan adalah Saiful Aripin (35) warga Flores, Parma Sembiring (32) warga asal Medan, Kairu (40) warga Gresik, Aman Girsang (58) warga Medan, dan Budi Santoso (30) warga Sulawesi Selatan (Sulsel), serta satu orang petugas kargo bernama Sem serta kapten kapal bernama Nosu Jhon Dumendehe (58).

"Saat ini keenam WNI sudah berada di kapal TNI AL dan kapal kita. Sementara dua warga China sudah diselamatkan polisi Malaysia," kata Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriadi dilansir okezone, Senin (10/8/2015).

Kapal tanker yang mengangkut 3.500 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut pada awalnya berangkat dari Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Kapal tanker itu semula berlayar ke Malaysia. Namun, di tengah perjalanan, kapal mereka dihadang oleh kawanan perampok.

Para perampok yang dikabarkan berjumlah lima orang dan membawa senjata api tersebut langsung bergerak mengambil alih dan menyandera awak kapal. Mereka akhirnya berhasil selamat setelah menghubungi pihak kepolisian.

Tak lama kemudian, Polisi Diraja Malaysia datang. Para penumpang kapal pun langsung terjun ke air. Setelah itu polisi melakukan penyelamatan. Pihak polisi Malaysia pun melakukan koordinasi dengan pihak polisi dan TNI terkait perampokan itu.
 
(ind/okz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews