Bupati Boven Digoel Meninggal Usai Bercinta di Hotel

Bupati Boven Digoel Meninggal Usai Bercinta di Hotel

Bupati Boven Digoel Papua, Benediktus Tambonop. (Foto; istimewa)

Jakarta - Bupati Boven Digoel Papua, Benediktus Tambonop, meninggal di di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (13/1/2020). Dia berada di Jakarta untuk mengikuti Rakernas PDI Perjuangan.

Kematian Benediktus di lantai 21 kamar 2135 hotel tersebut menyimpan kejanggalan. Dia diduga meninggal setelah bercinta dengan seorang perempuan bernama Mirnawati.

Dalam sebuah laporan yang beredar di kalangan jurnalis disebutkan, Mirnawati merupakan karyawan tempat hiburan billyard "After Hour" di Lt 2 Gd Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat.

Dia bertemu dengan Benediktus dan kemudian diajak menemani minum wine dan bersedia dibawa ke hotel Grand Mercure.

"Saya baru mengenalnya (Benediktus)," ujar Mirnawati dalam laporan itu.

Tidak ada perjanjian kedua pihak mengenai tarif pembayaran untuknya, tetapi Mirnawati menerima uang yang diberikan oleh korban sebesar Rp 10 juta di hotel.

Sekitar pukul 04.00 pagi, Mirnawati dan Benediktus tiba di hotel menggunakan mobil diantar Mansur yang merupakan sopir Benediktus. 

Sesampai di kamar, Mirnawati mengakui dirinya sempat bercinta dengan Benediktus sebanyak satu kali. Usai bercinta, sekitar pukul 05.00, Benediktus turun dari tempat tidur.

"Dia (Benediktus tiba-tiba terjatuh di lantai dan tidak sadarkan diri. Saya segera menghubungi resepsionis hotel," ujar Mirnawati.

Sekitar 17 menit kemudian, dua orang sekuriti datang dan kemudian membawa Benediktus ke RS Mitra Kemayoran. Setiba di rumah sakit itu, pria tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Jasad Benediktus telah diambil oleh keluarga dan telah diterbangkan ke Papua.

"Sekarang korban sudah dibawa oleh keluarga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dilansir detikcom, Senin (14/1/2020).

Yusri mengatakan, keluarga telah dihubungi setelah Benediktus ditemukan meninggal. Keluarga juga sudah mengecek jenazah di rumah sakit.

"Pada saat mau autopsi, keluarga korban menolak dan membuat pernyataan," tuturnya.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews