Malaysia Abaikan Klaim China Soal Laut China Selatan

Malaysia Abaikan Klaim China Soal Laut China Selatan

Peta China di film Abominable yang memicu kontroversi di Malaysia dan Vietnam. (Foto: bussiness insider)

Kuala Lumpur - Kisruh klaim China atas wilayah di Laut China Selatan ternyata tak hanya mengganggu Indonesia. Sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia pun ikut terusik. 

Namun demikian, Malaysia tidak acuh terhadap protes China soal negara mereka yang mengadu ke PBB terkait Laut China Selatan. Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdulla mengaku tidak kaget pada respons China.

"Langkah China untuk protes adalah sesuatu yang kita perkirakan, bahkan sebelumnya, ujarnya seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (3/1/2019).

"Ini normal. Saya bukannya menyebut menerima ini, tetapi kita tetap pada klaim kita," ujarnya yang berkata tidak takut retaliasi China.

Baca: Malaysia Hapus Peta China dari Film Abominable

Sebelumnya, Malaysia melaporkan China ke PBB atas klaim sepihak terkait Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam. Klaim China ini turut ditentang berbagai negara ASEAN, termasuk Indonesia.

China berkata laporan Malaysia melanggar hak kedaulatan dan yuridiksi negara mereka. Argumen yang digunakan China adalah negara mereka memiliki hak sejarah serta tradisi atas Laut China Selatan.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa hal istilah seperti itu tidaklah ada serta tak diakui dunia.

"Straight forward statement segera nyatakan, Traditional Fishing Zone itu tidak ada," tegasnya via Twitter.

Berdasarkan Hukum Laut International PBB, negara memiliki Zona Ekonomi Eksklusif Laut dengan jarak hingga 200 mil laut dari daratannya, namun China mengklaim lebih banyak di Laut China Selatan dengan konsep Nine Dash Line (Sembilan Garis Putus) yang dicetuskan secara sepihak di peta laut mereka.

Klaim sepihak China di Laut China Selatan pun dianggap melanggar ZEE. Filipina pun merasa terganggu dengan klaim itu yang notabene laut di sebelah barat negara mereka habis diklaim Nine Dash Lines China.

Filipina sudah membawa kasus ini ke sidang arbitrase PBB dan memperoleh kemenangan, tetapi China tidak mau mengakui hasil sidang PBB.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews