Rusa Mati Makan Sampah, Isi Perutnya Plastik hingga Celana Dalam

Rusa Mati Makan Sampah, Isi Perutnya Plastik hingga Celana Dalam

Seekor rusa liar di Taman Nasional Khun Sathan, Thailand yang ditemukan mati usai memakan sampah plastik. (Foto: Taman Nasional Khun Sathan via BBC)

Bangkok - Seekor rusa liar di Thailand mati mengenaskan. Saat perutnya dibedah, ditemukan beragam sampah yang dimakan oleh binatang itu.

Rusa - yang beratnya sekitar 200 kg dengan panjang 230 cm dan tinggi 135 cm ini - diperkirakan mati dua hari sebelum ditemukan.

Kriangsak Thanompun, direktur Taman Nasional Khun Sathan mengatakan jenis sampah yang ditemukan di perut rusa itu sangat mengejutkan. 

Ada plastik dan limbah lain termasuk celana dalam, saset kopi dan bungkus mi instan dengan total berat mencapai tujuh kilogram.

"Temuan plastik di perut, merupakan salah satu penyebab matinya rusa." Demikian dikutip BBC dari laman Facebook Taman Nasional Khun Sathan.

Tidak ada luka-luka di tubuh rusa jantan berusia 10 tahun itu namun para petugas mengatakan kondisinya cukup mengenaskan dengan bulu rontok dan kuku kaki depan terlepas.

Celana dalam yang ditemukan di perut rusa liar. (Foto: Taman Nasional Khun Sathan via BBC)

Kriangsak mengakui bahwa masalah sampah merupakan persoalan kronis di taman nasional.

Menurutnya para petugas telah lama berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah. Namun sampah tetap saja banyak bertebaran, diperkirakan dari orang-orang yang berkunjung ataupun penduduk sekitar.

Ia memperkirakan sampah di seputar taman nasional sekitar delapan ton per tahun, tergantung jumlah pengunjung.

Tanggal 12 November lalu, kabinet menyepakati usulan kementerian lingkungan untuk mengurangi penggunaan tas plastik. Melalui usulan yang akan diterapkan pada 1 Januari 2020 ini, warga diminta untuk menggunakan kantong plastik lebih dari sekali.

"Kami harus memberikan contoh kepada yang lain. Kami harus memulainya di organisasi kami dan kemudian dikembangkan ke masyarakat di seputar taman nasional," kata Kriangsak kepada BBC Thailand.

"Pengunjung yang datang ke taman nasional juga diminta untuk tidak membawa plastik ke kawasan. Dan bila mereka ada sampah, harusdi buang di tempat yang disediakan," tambahnya.

Ratusan pengguna yang marah di laman Facebook Taman Nasional Thailand antara lain menyatakan kesedihan karena "sedikitnya makanan di hutan sehingga rusa atau binatang lain makan apa yang mereka dapat."

Pengguna lain Prakarn Chuyluem menulis, "Tempat binatang adalah di hutan, dan orang yang ke hutan seharusnya menjaga kebersihan, tak hanya di hutan, tapi juga di tempat lain, seperti air terjun dan laut."

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews