• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Mutasi Sejumlah ASN di Meranti Sudah Ditandatangani Bupati      • Potensi PAD Kepri Bertambah Rp200 M per Tahun Dari Labuh Jangkar      • KPK Juga Geledah Rumah Pengusaha dan Gudang Mikol di Bintan      • Mungkin Ini Rahasia Manchester City Menang Terus-terusan      • Beredar Foto Prabowo-Airlangga Bertemu, Ini Penjelasan Gerindra      • Lapangan Golf di Batam dan Kuburan Covid Nyaris Terbakar Karhutla, Ini Dua Pelakunya      • Messi Dibilang Tak Pernah Latihan Free Kick, tapi kok Bisa Jago?      • Kronologi Terungkapnya TKI Asal Karawang Terpapar Corona B117      • Jadwal Liga Inggris Tengah Pekan Ini, Ada Liverpool Vs Chelsea!      • Tiga Rumah Mewah di Tanjungpinang Digeledah KPK     
Batamnews > Lingkungan

Rusa Mati Makan Sampah, Isi Perutnya Plastik hingga Celana Dalam

Kamis 28 November 2019, 09:56 WIB

Seekor rusa liar di Taman Nasional Khun Sathan, Thailand yang ditemukan mati usai memakan sampah plastik. (Foto: Taman Nasional Khun Sathan via BBC)

Bangkok - Seekor rusa liar di Thailand mati mengenaskan. Saat perutnya dibedah, ditemukan beragam sampah yang dimakan oleh binatang itu.

Rusa - yang beratnya sekitar 200 kg dengan panjang 230 cm dan tinggi 135 cm ini - diperkirakan mati dua hari sebelum ditemukan.

Kriangsak Thanompun, direktur Taman Nasional Khun Sathan mengatakan jenis sampah yang ditemukan di perut rusa itu sangat mengejutkan. 

Ada plastik dan limbah lain termasuk celana dalam, saset kopi dan bungkus mi instan dengan total berat mencapai tujuh kilogram.

"Temuan plastik di perut, merupakan salah satu penyebab matinya rusa." Demikian dikutip BBC dari laman Facebook Taman Nasional Khun Sathan.

Tidak ada luka-luka di tubuh rusa jantan berusia 10 tahun itu namun para petugas mengatakan kondisinya cukup mengenaskan dengan bulu rontok dan kuku kaki depan terlepas.

Celana dalam yang ditemukan di perut rusa liar. (Foto: Taman Nasional Khun Sathan via BBC)

Kriangsak mengakui bahwa masalah sampah merupakan persoalan kronis di taman nasional.

Menurutnya para petugas telah lama berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah. Namun sampah tetap saja banyak bertebaran, diperkirakan dari orang-orang yang berkunjung ataupun penduduk sekitar.

Ia memperkirakan sampah di seputar taman nasional sekitar delapan ton per tahun, tergantung jumlah pengunjung.

Tanggal 12 November lalu, kabinet menyepakati usulan kementerian lingkungan untuk mengurangi penggunaan tas plastik. Melalui usulan yang akan diterapkan pada 1 Januari 2020 ini, warga diminta untuk menggunakan kantong plastik lebih dari sekali.

"Kami harus memberikan contoh kepada yang lain. Kami harus memulainya di organisasi kami dan kemudian dikembangkan ke masyarakat di seputar taman nasional," kata Kriangsak kepada BBC Thailand.

"Pengunjung yang datang ke taman nasional juga diminta untuk tidak membawa plastik ke kawasan. Dan bila mereka ada sampah, harusdi buang di tempat yang disediakan," tambahnya.

Ratusan pengguna yang marah di laman Facebook Taman Nasional Thailand antara lain menyatakan kesedihan karena "sedikitnya makanan di hutan sehingga rusa atau binatang lain makan apa yang mereka dapat."

Pengguna lain Prakarn Chuyluem menulis, "Tempat binatang adalah di hutan, dan orang yang ke hutan seharusnya menjaga kebersihan, tak hanya di hutan, tapi juga di tempat lain, seperti air terjun dan laut."

(*)

Editor       : Dodo
Sumber   : BBC Indonesia
# Lingkungan# Taman Nasional Khun Sathan# rusa liar# sampah plastik


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Senin, 18 November 2019 - 09:56 WIB

Kapal Nakal Buang Limbah Minyak Susah Ditangkap, Ini Penjelasan DLH Kepri

Senin, 18 November 2019 - 09:56 WIB

Pak Menko Maritim, Limbah Oli Cemari Perairan Kepri Lagi!

Minggu, 17 November 2019 - 09:56 WIB

Perairan Belakang Padang Tercemar Sludge Oil, Warga: Ini Paling Parah

Jumat, 15 November 2019 - 09:56 WIB

Warga Medan Mulai Diteror Bangkai Babi yang Dibuang di Pinggir Jalan


Baca Juga :
Senin, 01 Maret 2021 - 09:56 WIB

Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

Selasa, 02 Maret 2021 - 09:56 WIB

Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

Senin, 01 Maret 2021 - 09:56 WIB

Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

Selasa, 02 Maret 2021 - 09:56 WIB

KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Pelantikan Bupati-Wakil Bupati

#
Apri Sujadi

#
Asuransi

#
Bumi Putera

#
Gajah

#
Model

#
asuransi Bumiputera

#
Menkeu

#
Sri Mulyani

#
Menteri KP

Berita Terpopuler
1
Bupati Bintan Kembali `Menghilang` usai Dilantik, Kemana?

dibaca 12187 kali

2
Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

dibaca 10162 kali

3
Pengakuan Model Rusia Berfoto Tanpa Busana di Atas Punggung Gajah di Bali

dibaca 6495 kali

4
Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

dibaca 6062 kali

5
Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

dibaca 5951 kali

6
Menteri Trenggono Larang Ekspor Benih Lobster

dibaca 4777 kali

7
KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi

dibaca 4342 kali

8
Polisi Kawal Kedatangan 270 Vial Vaksin Tahap II di Karimun

dibaca 3892 kali

9
Song Chuanyu Terdakwa Penganiayaan ABK WNI di Kapal China Divonis Bebas

dibaca 3606 kali

10
Merangkak Naik Lagi, Harga Bitcoin Kini Rp 695 Juta per Keping

dibaca 3581 kali

Suara Pembaca

6 hari lalu

Soft Launching The Monde City Batam, Puri Optimis Pemasaran di Tengah Pandemi
Batam -  Proyek properti The Monde City digadang menjadi Hunian 'high rise apartment' berkualitas dengan harga terjangkau. Dikembangkan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

3 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris