Terkait Prostitusi Online PA, Kenapa Hubungan Seks Berisiko Menarik?

Terkait Prostitusi Online PA, Kenapa Hubungan Seks Berisiko Menarik?

PA (bertopi) yang tertangkap dalam kasus prostitusi online, kenapa hubungan seks berisiko selalu menarik? (Foto: Ist/Polda Jatim)

Jakarta - Polisi kembali membongkar kasus prostitusi online yang kali ini melibatkan public figure PA. Seperti diberitakan detikcom, PA sudah dipulangkan meski penyelidikan masih terus berlanjut.

"Kan kasusnya masih dinamis. Karena sementara belum ditemukan tindak pidana berhubungan dengan PA. Kecuali si J sebagai mucikari," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Magera.

Prostitusi yang menyediakan jasa hubungan badan dengan pasangan sesuai bayaran dan pesanan, sebetulnya masuk dalam kegiatan seks yang berisiko. Pihak yang terlibat bisa tertular berbagai penyakit menular seksual (PMS).

Info terkait risiko tersebut bukannya sulit diperoleh, namun kasus prostitusi online masih terus ditemukan. Sebelum PA, ada kasus Vanessa Angel yang masih diingat masyarakat umum.

"Hal ini ada kaitannya dengan kecenderungan manusia untuk mencari sesuatu yang beda. Kondisi ini bukan gangguan seksual ya. Selama ada demand (permintaan) maka supply (penawaran) juga tersedia," kata seksolog dr Heru Oentoeng, MRepro, SpAnd.

Kecenderungan mencari sesuatu yang beda sebetulnya dimiliki semua manusia. Namun dalam urusan seks ada kaidah ketat yang mengatur kecenderungan ini. Manusia selanjutnya bisa memilih ikut kaidah tersebut atau mengaplikasikan jalan lain.

"Yang ideal memang dengan pasangan di rumah. Tapi jika ingin yang lain dan mampu, maka itu menjadi urusan tiap orang," kata dr Heru.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews