Kisah Haru Ratih (II), Bahagia Berselubung Kecewa Temukan Ayah di Batam

Kisah Haru Ratih (II), Bahagia Berselubung Kecewa Temukan Ayah di Batam

Dayat saat bersama kakak kedua Ratih. (Foto: ist)

Batam - Menemukan ayah kandung setelah terpisah 26 tahun diakui Ratih Kurniawati sebagai sebuah keajaiban. Wanita asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ini akhirnya mengetahui keberadaan ayahnya yang tak pulang-pulang sejak pria itu merantau ke Batam.

Usia 10 bulan ditinggalkan, tak ada satupun kenangan yang tertinggal di memorinya. Bahkan sekedar foto bersama antara dirinya, ayahnya Rukiyat als Dayat, saudara kembarnya Rahmad Kurniawan, dan sang Ibu Zubaidah tidak dimiliki.

Di usianya ke 27 tahun, Ratih hanya mengandalkan foto muda Dayat saat menggendong kakak keduanya, berusia 2 tahun untuk mencarinya. Pencariannya akhirnya berbuah, usai ia memposting foto itu di medsos grup facebook warga Batam. Seseorang yang mengaku kenal ayahnya akhirnya menghubungi wanita ini. Akhirnya ia bisa berbicara dengan ayahnya dengan video call.

 

Ratih berjumpa lewat video call.

 

Pada foto lama ayahnya tak ada uban maupun keriput di pipinya. Tubuh dayat muda juga nampak segar dan kuat. Jika dilihat di foto, perjalanan 26 tahun membuat Dayat nampak jauh berbeda.

Untuk meyakinkan dirinya saat pertama kali melakukan panggilan video call, Ratih hanya  mengandalkan pertanyaan pribadi tentang informasi keluarga.

"Waktu pertama kali video call agak canggung sih, karena kan engga pernah ingat mukanya, ga ada juga foto berdua sama ayah, karena saat itu kondisinya sulit. Untuk meyakinkan ya saya tanya soal keluarganya dan saudara-saudaranya, ternyata dia tahu," kata Ratih, Selasa (22/10/2019)

Pertama kali menginjakkan kaki ke Batam, Dayat berusia 32 tahun. Saat itu dia harus meninggalkan 4 orang anak. Anak pertama Sri Wahyuni saat ini berusia 35 tahun, anak kedua Wahyudi berusia 34 tahun, anak ketiga Ratih Kurniawati, dan anak keempat kembaran Ratih yaitu Rahmad Kurniawan.

Kecewa sempat dialaminya karena tumbuh tanpa dampingan ayah. Bahkan saat momen pernikahannya, Dayat pun tidak hadir sebagai wali.

Namun saat usianya menginjak 27 tahun rasa penasaran akan kepergian ayahnya kembali timbul. Hal itu membuat Ratih bertekad untuk mencari tahu keberadaan ayahnya saat ini. Rasa kecewa dan sakit hati ditepisnya untuk berbakti pada ayah.

"26 tahun (ayah) ga nikah lagi, sempet bertanya-tanya ada apa sampe meninggalkan anak istri. Kalau udah ga sayang lagi kan dia nikah lagi tapi ini sampe sekarang engga nikah-nikah," ujarnya.

Semenjak tahu keberadaannya, setiap hari Ratih selalu berkomunikasi dengan Dayat melalui telepon, Hingga Ratih mengakui ayahnya memiliki watak keras kepala. Ia berfikir hal tersebut mungkin alasan Dayat tak kunjung pulang. Karena janjinya akan pulang setelah sukses.

"Awal mulanya kan ke Batam pergi kerja, tapi dia enggak cerita ada masalah apa. Dan dia sempat bilang baru mau pulang kalau udah sukses," ungkapnya.

Namun sayangnya keberuntungan tak juga menghampiri Dayat selama 26 tahun. Merasa malu dengan kondisinya, Dayat pun sempat tak mau anaknya melihat gubuk kecil tempatnya berteduh, jika mereka berkunjung.

Tak hanya Ratih, rasa kecewa tersebut juga sempat dialami saudara kembar Ratih, Rahmad. Hal itu diungkapkannya dalam kolom komentar medsos Batamnews yang menceritakan perjuangan Ratih bertemu Dayat.

"Rasa sakit hati dan kecewa itu ada, tidak bisa dipungkiri. Siapapun anak pasti merasakan kecewa. Di mana ayah yang seharusnya menggendong anaknya mengajak anaknya bermain, mengantar sekolah. Itu tidak didapat oleh seorang anak tersebut. Kecewa sungguh kecewa. Mungkin hanya batin dan hati ini yang dapat mamaafkan kesalahan seorang ayah. kalaupun berjumpa tidak bisa mengungkapkan kata-kata pada seorang ayah yang tidak dikenalnya. Salam untuk seorang ayah," tutur Rahmad.

(das)

 

Catatan redaksi:

Mari kita bantu mewujudkan mimpi Ratih yang telah 26 tahun memendam rindu terhadap ayahnya. Ratih ingin sekali segera bertemu dengan ayahnya, tapi terbentur biaya. Bila Anda tergugah, salurkan donasi Anda melalui:

Nomor Rekening PT Batam Media Siber Bank Mandiri Cabang Batam Centre: 109-0098-228827

*Silakan kirim bukti transfer Anda ke nomor Whatsapp: +62 811 7767893

Atas persetujuan Ratih, Batamnews Peduli berupaya membantu agar Ratih dan ayahnya segera bertemu dalam waktu dekat.

Terima kasih..


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews