Abu Rara Si Penusuk Wiranto Dikenal Taat Beribadah

Abu Rara Si Penusuk Wiranto Dikenal Taat Beribadah

Pelaku penusuk Wiranto. (Foto: ist)

Banten - Syahril Alamsyah alias Abu Rara, si penusuk Menteri Koordinarot Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto dikenal sosok yang taat beribadah. Kesehariannya, Abu Rara menggunakan gamis.

salah seorang tetangga Abu Rara, Mira mengungkapkan sudah lama tidak bertemu dengan tetangganya itu. Sampai dia mengetahui Abu Rara tusuk Wiranto di Pandeglang, Banten.

"Selalu pakai baju jubah si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," kata Mira saat ditemui di lingkungan rumah pelaku di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan, Kamis (10/10/2019).

Kepolsian Banten menangkap 2 orang yang diduga sebagai pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Mereka adalah suami istri.

Wiranto ditusuk pukul 11.55 Wib di Pintu Gerbang Lapangan Alun - alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Wiranto ditusuk saat ingin meninggalkan Pandenglang di hellypad Lapangan Alun - alun.

Pelaku penusukan itu bernama Fitri Andriana. Dia lahir di Brebes 5 Mei 1998. Di KTP, Fitri beralamat di Desa Sitanggai, Brebes. Di Pandeglang dia tinggal di Kampung Sawah.

Sementara eksekutor penusuk Wiranto bernama Syahril Amansyah alias Abu Rara. Dia lahir di Medan 24 Agustus 1988. Dia tinggal di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Ds, Tanjung Mulia Hilir, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.

 

Keduanya ditangkap dan dibawa ke Mako Polsek Menes.


Wiranto ditusuk orang tidak di kenal. Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar.

Universitas Mathla’ul Anwar beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi. Kejadian itu di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019)

Wiranto yang baru keluar dari mobil tiba-tiba ditusuk orang tidak dikenal dari arah samping kiri mobil. Usai kejadian itu Wiranto langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pertolongan medis.

 

Diduga terpapar ISIS

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, dua pelaku penyerangan yang diamankan polisi itu terpapar radikalisme ISIS. Polisi mengamankan dua terduga pelaku, yakni SA dan FA.

"Diduga pelaku terpapar radikalisme, nanti kita coba dalami apakah SA masih punya jaringan JAD Cirebon atau JAD lain di Sumatera," Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Kamis (10/10/2019)

Wiranto diserang setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar. Dia kemudian hendak pulang ke Jakarta.

(*)

Catatan redaksi:

Judul berita dan redaksional telah disunting ulang pada Jumat (11/10/2019) pukul 07.54 WIB. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews