Ratusan Perantau Minang di Wamena Pulang ke Sumbar

Ratusan Perantau Minang di Wamena Pulang ke Sumbar

Kerusuhan di Wamena, Papua. (Foto: AP via CNN)

Jakarta - Ratusan warga perantau Minang pulang ke Sumatera Barat (Sumbar) pascakerusuhan di Wamena, Papua. Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat militer Hercules, Kamis (3/10/2019).

Para perantau yang kebanyakan berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan ini dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman malam ini sekitar pukul 22.00 WIB.

"Berangkat sore dari Wamena dan diperkirakan sampai di BIM malam ini pukul 22.00 WIB, kami masih koordinasi dengan Tim ACT di sana," kata Kepala Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumbar Zeng Wellf di Padang, dikutip CNN Indonesia dari Antara.

Di BIM, pihak ACT Sumbar sudah menyiapkan bus untuk mengantar warga Pesisir Selatan itu sampai kembali ke kampung halamannya.

"Dari BIM diantar langsung ke Pesisir Selatan, umumnya warga berasal dari Kecamatan Bayang," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memproses kepulangan sekitar 50 warganya yang berada di Wamena. Proses pemulangan dilakukan terkait evakuasi akibat belum amannya kondisi Wamena pascakerusuhan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pemulangan tersebut berdasarkan permintaan langsung dari koordinator di Wamena.

"Ada sekitar 50 orang yang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di sana. Mereka khususnya yang berkeluarga ingin pulang dulu karena tempatnya tidak bisa dipakai karena terbakar," kata Ridwan, Kamis (3/10/3029).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan agar pihak Pemprov Jabar yang menghubungi pemda setempat di Wamena secara formal.

"Saya juga doakan yang terbaik suatu hari mereka masih bisa bersemangat untuk membangun Indonesia di tanah Papua. Tapi sekarang ada emergency yang diminta dan kita sedang menyiapkan. Mudah-mudahan bisa berangkat hari ini," ucapnya.

Mantan Wali Kota Bandung itu menyebut secara total, ada ratusan warga asal Jabar yang tinggal di Wamena. Sedangkan mereka yang meminta pulang saat ini mayoritas ibu-ibu dan anak-anak.

"Untuk saat ini kita pulangkan yang prioritas dulu, lain-lain pasti saya bantu," ujarnya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews