Mendagri Sebut Siswi IPDN Diperkosa 6 Praja, Kampus: Saya Lihat Itu Suka Sama Suka!

Mendagri Sebut Siswi IPDN Diperkosa 6 Praja, Kampus: Saya Lihat Itu Suka Sama Suka!

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Kampus IPDN Rokan Hilir (Rohil) menepis pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pada Jumat (3/7/2015) yang mengungkap adanya kasus pemerkosaan yang melibatkan praja di IPDN Rohil, Riau.

Kasus tersebut menjadi perhatian serius pihak Kemendagri karena enam praja pelakunya telah dikeluarkan dari IPDN, dan kementerian berencana untuk memindahkan IPDN dari Rohil ke Kota Pekanbaru untuk membuat pengawasan yang lebih ketat.

Kepala Bagian Akademik IPDN Rokan Hilir (Rohil) Roilan mengatakan kasus itu sebenarnya bukan berupa pemerkosaan, namun persepsi sejumlah pihak mengarah ke sana karena melibatkan satu praja perempuan dan enam praja pria.

"Bagaimana bisa dilaporkan ke polisi, apabila kedua pihak suka sama suka. Saya melihatnya ini bukan pemerkosaan, tapi persepsi dari pihak kementerian berbeda," kata Roilan, Senin (6/7/2015)

Menurut dia, kejadian asusila itu terungkap pada awal tahun 2015. Seluruh praja tersebut tertangkap berhubungan badan di luar nikah, yang dalam aturan institusi sudah merupakan pelanggaran berat. Karena itu, seluruh praja dikeluarkan tanpa kecuali. "Dalam sekolah kedinasan, meminum alkohol hingga asusila sudah masuk pada pelanggaran berat. Semuanya dikeluarkan," katanya.

Namun, Roilan mengaku tidak memiliki wewenang untuk menjabarkan siapa saja praja tersebut yang sudah dikeluarkan dari IPDN. "Itu bukan wewenang saya untuk menjelaskan," katanya.

Sementara itu,  Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP Subiantoro mengaku sampai saat ini belum ada laporan kasus perkosaan itu dari pihak sekolah, maupun korban. "Sejak saya mulai menjabat akhir 2014, belum pernah sekali pun menerima laporan kasus pemerkosaan praja IPDN," katanya seperti dilansir rima.
 
(ind/rima)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews