Akankah Gadis Ajaib Surabaya, Audrey Yu Jadi Menteri Termuda di Kabinet Jokowi?

Akankah Gadis Ajaib Surabaya, Audrey Yu Jadi Menteri Termuda di Kabinet Jokowi?

Audrey Yu Jian Hui (Foto:ist/okezone)

Jakarta - Ide Presiden Jokowi yang mau menggaet kaum milenial sebagai menterinya dalam periode kedua kepemimpinannya, 2019-2024, mendapat respons positif dari warganet.

Bahkan, warganet mempunyai sejumlah sosok milenial yang dinilai cocok menjadi menteri dalam kabinet Jokowi, salah satunya adalah Audrey Yu Jian Hui.

Audrey adalah warga Surabaya, Jawa Timur. Ia menjadi salah satu dari 72 Ikon Berprestasi Indonesia yang dinobatkan dalam Festival Prestasi Indonesia.

Ajang Festival Prestasi Indonesia itu digelar oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Sejak saat itu, perempuan bernama lahir Maria Audrey Lukito tersebut beken di mata masyarakat Indonesia.

"Audrey, calon menteri termuda yang cinta mati kepada Indonesia," kata akun Twitter Aditya Wisnu,  mengusung Audrey sebagai nominasi menteri milenial Jokowi seperti  dikutip Suara.com, Minggu (7/7/2019).

Akun itu menjelaskan, Audrey Yu Jian Hui adalah warga asli Surabaya yang memunyai kecerdasan otak luar biasa.

"Kecerdasannya luar biasa. SD ditempuh 5 tahun, SMP 1 tahun dan SMA 11 bulan. Lulus SMA di usia 13 tahun, tidak ada Universitas di Indonesia yang menerima karena usianya terlalu muda," jelasnya.

Kekinian, Audrey disebut akun tersebut bekerja di NASA, badan antariksa Amerika Serikat. Sementara akun Facebook Wahyu Sutono juga menominasikan Audrey sebagai menteri termuda Jokowi.

"Kandidat ketiga menteri termuda. Si jenius yang cinta mati kepada Pancasila. Dia adalah Audrey Yu Jia Hui, seorang patriot muda keturunan Tionghoa yang dikenal jenius, berbakat, dan penulis buku yang sangat mencintai tanah kelahirannya meski kini harus berkarier di luar negeri," tulisnya.

Untuk diketahui, sejak Jokowi melontarkan pernyataan ingin menggaet kaum milenial sebagai menterinya, sejumlah nama pemuda-pemudi Indonesia bermunculan sebagai nominator.

Selain Audrey, ada nama mantan Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid Hasan, eks Ketua Umum GMKI Sahat Martin P Sinurat, dan Twedy Noviady Ginting mantan Ketua Presidium GMNI.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews