Miliarder Pemilik BMW: Jadi Orang Kaya Tak Selalu Enak

Miliarder Pemilik BMW: Jadi Orang Kaya Tak Selalu Enak

Ilustrasi.

DUA orang miliarder mengaku memiliki kekayaan ada sisi tidak enak yang jarang dipahami orang banyak. Itu diungkapkan oleh kakak-beradik dan Susanne Klatten (57) dan Stefan Quandt (53) asal Jerman.

Keduanya merupakan anak dari Herbert Quandt, seorang pebisnis yang mengantar BMW menuju kesuksesan. Warisan kesuksesan sang bapak menjadi beban tersendiri bagi mereka, sebab hal itu perlu mereka jaga.

"Banyak yang percaya bahwa kita hanya duduk-duduk di kapal yacht di laut Mediterania. Peran sebagai penjanga kekayaan juga memiliki sisi personal yang tidak begitu menyenangkan," ujar Susanne Klatten seperti dikutip Bloomberg.

Salah satu tantangan Stefan dan Susanne adalah perkara tenaga kerja di Jerman. Bagi mereka uang sudah bukan lagi sebagai tujuan utama.

"Bagi kami berdua, tentunya bukan uang yang mendorong kami. Di atas segalanya, yaitu pertanggunjawaban untuk menjaga pekerjaan di Jerman," ujar Stefan.

Miliarder bersaudara itu menyebut merasa cocok dengan jabatan mereka di dewan direksi BMW, akan tetapi mereka sempat kesulitan karena menjabat posisi penting itu di usia muda.

"Potensi kami tumbuh dari peran sebagai pewaris dan mengembangkannya. Kami bekerja keras untuk itu tiap harinya," ujar Klatten.

Susanne Klatten memilliki 19,2 persen saham di BMW, sementara Stefan punya 23,7 persen saham. Wanita itu juga merupakan miliarder terkaya di Jerman.

Menurut Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Susanne adalah sebesar. USD 18,8 miliar atau Rp 265,3 triliun (USD 1 = Rp 14.113). Sementara, Stefan Quandt memiliki kekayaan USD 15,7 miliar (Rp 221,5 triliun).

(*)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews