RSUD HM Sani Kehabisan Stok Oksigen, Pasien Meninggal Usai Disuntik

RSUD HM Sani Kehabisan Stok Oksigen, Pasien Meninggal Usai Disuntik

Karimun - Seorang warga Karimun, Hermansyah (45) meninggal dunia, diduga karena salah obat di RSUD HM Sani, karimun, Jumat (14/6/2019).

Saat meninggal, kaki kanan Herman mengalami bengkak-bengkak, dan juga melepuh mengeluarkan cairan.

Hermansyah, diketahui usai berobat di RSUD pada Jumat pagi. Dia berobat karena demam.

Saat berobat, seorang tenaga medis diduga melakukan penyuntikan terhadap Herman. Herman juga membawa obat seusai berobat.

Abang kandung korban, Edi Anwar mengatakan, sepulang berobat tidak ada tanda-tanda aneh yang dikeluahkan.

"Bengkaknya menjelang siang, kakinya mengembung sebelah kanan," ujar Edi saat dijumpai di Rumah Sakit, Jumat malam.

Menjelang sore, kaki Herman semakin banyak mengalami pembengkakan. Bahkan, bagian yang melepuh tersebut pecah dan mengeluarkan cairan.

Sebelum kembali dibawa ke rumah sakit, Hermansyah sempat mendatangi seorang ahli kesehatan. Namun, melihat kondisi Herman, ia menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit.

"Jam 18.30 WIB, dia dibawa ke Rumah sakit. Pihak Rumah Sakit kembali menyuntik dia," ujar Edi.

Tidak berselah setelah disuntik, Hermansyah mengalami sesak nafas. Pihak rumah sakit yang mencari oksigen mendapat oksigen habis.

"Dia disuntik lagi, tapi setelah itu dia sesak nafas. Pihak rumah sakit yang mau mencari oksigen tak dapat karena habis," ucapnya.

Berselah 15 menit, oksigen yang dicari kunjung didapat. Hermansyah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Menurut saya, Rumah sakit ini lalai. Bisa pula oksigen di UGD Habis, pelayanan juga asal-asalan," ucapnya.

Hingga saat ini, peristiwa tersebut telah ditangani pihak kepolisian. Polisi tengah melakukan pemeriksaan.

(aha)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews