Pengikut Tarekat Syattariyah Aceh dan Naqsabandiyah Padang Lebaran Hari Ini

Pengikut Tarekat Syattariyah Aceh dan Naqsabandiyah Padang Lebaran Hari Ini

Jemaah Naqsabandiyah Al Kholidiah.

Batam - Pengikut Tarekat Syattariyah yang tersebar di sejumlah kabupaten Provinsi Aceh merayakan Idul Fitri hari ini, Senin (3/6/2019). Padahal pemerintah baru akan menggelar sidang isbat penentuan 1 syawal 1440 H sore nanti.

Kelompok beraliran Syattariah di Aceh sebagian besar adalah pengikut Habib Muhammad Yeddin bin Habib Muhammad Yasin alias Habib Muda Seunagan yang dikenal dengan nama Abu Peuleukung.

Pengikutnya tersebar hampir di seluruh Aceh, namun, pusatnya ada di Kabupaten Nagan Raya, tepatnya di Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, yang merupakan tanah kelahiran sang mursyid.

"Ya, besok kita akan melaksanakan salat Id," kata Teuku Jamalul Alamudin, cucu pertama Abu Peuleukung (54), Minggu malam (2/6/2019).

Salat Id di Desa Peuleukung digelar di Masjid Jamik Abu Habib Muda Seunagan Peuleukueng. Desa ini merupakan tempat di mana sebagian besar keturunan Abu Peuleukung berada.

"Selain di Nagan Raya, ada di Aceh Pidie, Aceh Barat, Abdya, dan Gayo Lues," sebutnya.

Penentuan akhir Ramadan pengikut Syattariah di Aceh menurut Jamalul berdasarkan hisab para ulama yang telah diakui, dan telah berlaku sejak lama. Ketidakseragaman ini juga berlaku pada saat penentuan hilal masuknya bulan suci Ramadan.

"Kalau tidak salah ingat, kita mulai dulu pada Sabtu (4/5/2019)," jelas Jamalul.

Sementara di Kota Padang, jemaah Tarekat Naqsabandiyah telah, menggelar takbiran menyambut Idul Fitri 1440 Hijriah pada Minggu (2/6) malam.

"Kami nanti setelah selesai menunaikan ibadah sholat Isya akan melaksanakan Takbiran bersama jemaah lainnya," kata Imam Musala Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo di Padang, Minggu (2/6/2019).

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah menyatakan satu Ramadan jatuh pada Sabtu 4 Mei 2019 dan Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada Senin 3 Juni 2019. "Besok kami akan melaksanakan sholat id di sini," kata dia.

Syafri mengatakan penentuan satu Ramadan telah dihitung sejak bulan Rajab lalu.

Dirinya juga menjelaskan bahwa metode yang digunakan dalam penghitungan menggunakan hisab dan rukyat. Hisab adalah penghitungan dan rukyat artinya melihat bulan.

"Kalau untuk penentuan satu Ramadan, telah kami hitung sejak awal Rajab lalu," katanya.

Syafri menambahkan, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah bukan hanya berasal dari Kota Padang, namun juga dari berbagai kota dan kabupaten di sekitar, seperti Kota Solok, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan lainnya.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews