Ayo Kenali Ciri-ciri Makanan Mengandung Bahan Berbahaya!

Ayo Kenali Ciri-ciri Makanan Mengandung Bahan Berbahaya!

Ilustrasi.

Batam - Momen Ramadan selalu identik dengan kuliner berbuka puasa. Hal ini banyak dimanfaatkan warga untuk menjual makanan atau takjil.

Makanan yang dijajakan pun bervariasi, mulai makanan ringan, makanan berat, kurma, hingga penjual kue kering untuk menyambut lebaran. 

Banyak padagang musiman dan maraknya berbagai macam makanan yang beredar di pasaran  tentu meningkatkan daya saing di lingkungan penjual.

Hal ini membuat pedagang perlu melakukan berbagai cara untuk membuat makanan mereka menarik. Tak jarang pedagang-pedagang nakal menambahkan bahan kimia berbahaya ke dalam pangan untuk meminimalisir modal. 

"Secara kasat mata memang agak sulit mengenali makanan yang mengandung bahan berbahaya, tapi ada beberapa hal yang bisa kita waspadai," kata Kepala BPOM Batam, Yosef Dwi Iryan, Selasa (14/5/2019). 

Bahan-bahan berbahaya yang biasa digunakan oleh pedagang sebagai bahan tambahan pembuatan makanan antara lain Rodamin B sebagai pewarna makanan merah, Methanil Yellow biasa digunakan sebagai pewarna makanan kuning seperti tahu dan kerupuk, Borak digunakan untuk menyempurnakan tekstur makanan seperti kenyal dan renyah, dan formalin sebagai pengawet makanan. 

Walaupun sulit untuk menentukan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, masyarakat bisa mengantisipasinya dengan menghindari beberapa ciri fisik berikut. 

1. Hindari makanan dengan warna-warna mencolok dan pekat.
Walaupun sekarang banyak bahan perwarna makanan yang sudah bagus, tapi jika yang aman maka warna makanan akan pudar saat terkena sinar matahari. 

2. Kerupuk yang mengandung bahan boraks, atau methanyl Yellow biasanya teksturnya lebih renyah dan memiliki warna kuning pekat, pada akhir gigitan akan menyisakan rasa getir. 

3. Makanan akan menjadi lebih kenyal dan padat karena mengandung boraks. Biasanya ini ditemukan pada bakso, lontong, mie yang memiliki tekstur lebih kenyal daripada umumnya. 

4. Makanan tidak gampang busuk karena mengandung bahan formalin sebagai pengawet makanan. Pada mie basah biasanya akan lebih mudah terlihat cirinya karena dia punya tekstur lebih kenyal, tidak mudah putus, dan tidak mudah basi, padahal harusnya akan basi dalam 2 hari. 

Bahan-bahan berbahaya ini, jika dikonsumsi jangka panjang, akan memberikan dampak berbahaya untuk tubuh diantaranya Rodamin bisa menyebabkan kanker hati, Methanil Yellow bisa menyebabkan kanker saluran dan kandung kemih, Formalin bisa menyebabkan kanker, dan Boraks bisa menyebabkan kerusakan ginjal. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews