Kawanan Monyet Liar Serbu Perumahan Villa Bukit Indah, BKSDA: Kami Tunggu Laporan

Kawanan Monyet Liar Serbu Perumahan Villa Bukit Indah, BKSDA: Kami Tunggu Laporan

Seekor monyet berkeliaran di atap rumah warga Perumahan Villa Bukit Indah, Batam Kota. (Foto: Johannes Saragih/batamnews)

Batam - Kenyamanan penghuni Perumahan Villa Bukit Indah, Batam Kota terusik setelah kawanan monyet menyatroni hunian warga.

Kehadiran hewan primata berekor panjang ini sudah sejak tahun lalu. Kumpulan monyet ini juga berani menyerang hewan peliharaan warga.

"Monyet-monyet itu biasanya berkumpul di atas atap rumah warga. Sering juga mereka mencuri buah dari pohon-pohon yang ditanam penghuni perumahan ini," kata salah satu sekuriti Perumahan Villa Bukit Indah, Wilson Alfonso, Jumat (5/4/2019).

Wilson menyebut, kawanan monyet itu datang dari hutan di belakang perumahan tersebut. Biasanya, hewan-hewan ini tampak keluar pada pagi dan sore hari.

"Kalau mereka keluar biasanya jumlahnya bisa belasan. Selain naik di atap dan pohon warga, monyet-monyet itu juga berkeliaran di jalan," imbuh Wilson.

Berbagai upaya sudah dilakukan guna mengusir kawanan monyet tersebut. Mulai dari mengusirnya sampai memasang jerat atau jebakan.

"Kemarin ada satu yang ketangkap, dan langsung kami bawa keluar dari komplek perumahan dan lepasliarkan di hutan lain," tambahnya.

Ia berharap agar pemerintah atau dinas terkait dapat mengambil tindakan atas peristiwa tersebut. Sebab selain meresahkan, warga juga khawatir kawanan monyet tersebut menyerang anak-anak.

Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam tidak bisa mengambil tindakan lebih jika tidak ada laporan langsung dari masyarakat. 

"Lapor aja Call Centre BKSDA Kepulauan Riau kalau memang ada yang mengganggu. Kalau ada laporan langsung kita tindaklanjuti, kalau tak ada laporan bagaimana kita mau bertindak," kata Purwanto, pegawai BKSDA Batam. 

Baca: Gerombolan Monyet Resahkan Warga Perumahan Dekat Welcome to Batam

Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi di kawasan Villa Bukit Indah. Hal ini sudah terjadi sejak tahun kemarin. Karena geram jumlah monyet semakin banyak, warga sempat melakukan penembakan menggunakan senapan angin, tapi saat dikonfirmasi BKSDA melarang itu

"Hewan itu memang tidak dilindungi, namun untuk penangkapan dan sebagainya harus melibatkan orang BKSDA, tak boleh sendirian. Kalau mau sendirian emang nanti mau ditampung dibuang dimana takutnya nanti malah jadi diperjualbelikan malah panjang," terangnya. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews