Stasiun Karantina Karimun Dorong Ekspor Hasil Bumi Petani Kundur

Stasiun Karantina Karimun Dorong Ekspor Hasil Bumi Petani Kundur

Bupati Karimun Aunur Rafiq menyaksikan pemrosesan kelapa di PT Saricotama Indonesia sebelum diekspor ke Malaysia. (Foto: Istimewa)

Karimun - Stasiun Karantina Kelas II Tanjungbalai Karimun mendorong pemerintah daerah dalam mengekspor hasil pertanian di Kundur. Melalui perusahaan eksportir PT Saricotama Indonesia, hasil panen petani dapat dikirim ke luar negeri.

Sedikitnya ada sembilan jenis komoditi yang akan diekspor oleh perusahaan tersebut. Mulai dari buah kelapa, air kelapa, walet, nanas, pisang, madu, alpukat, gambir, talas, petai dan dan juga karung goni.

Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun, Priyadi mengatakan, ada salah satu komuditas yang menjadi andalan, yaitu buah kelapa.

"Yang menjadi andalan kita adalah buah kelapa, karena kita melalui PT Saricotama Indonesia melakukan ekspor ke Malaysia. Jadi kelapa ini yang kita kirimkan adalah daging kelapanya dan juga airnya," ujarnya saat pelepasan ekspor bungkil kelapa di Kecamatan Kundur, Rabu (20/3/2019).

Priyadi menyebutkan, untuk mengirimkan bungkil kelapa ke Malaysia, pihaknya melalui PT Saricotama Indonesia mengirimkan sebanyak kurang lebih 40 ton per minggu dengan nilai kurang lebih Rp 0,5 miliar.

"Setiap minggu kita kirimkan sekitar 40 ton ke Malaysia, untuk kelapa sendiri didapat dari petani kelapa yang ada di Pulau Kundur. Jadi apa kita dalam hal ini ikut membantu petani kelapa supaya hasil mereka bisa dikirim ke luar negeri," katanya.

Untuk tahun 2017 PT Saricotama Indonesia mengkespor bungkil kelapa sebanyak 36 ton per minggu, sementara itu untuk tahun 2018 naik menjadi 43 ton, dan tahun 2019 ini naik menjadi 45 ton per minggu.

Di waktu yang bersamaan, pemilik perusahaan PT Saricotama Indonesia, Herman, mengatakan perusahaan yang dibangun sejak tahun 2013 ini terus mengalami peningkatan jumlah bungkil kelapa yang diekspor.

"Tiap tahun naik, alasan memilih kelapa Kundur ini karena kualitas kelapanya bagus. Kita juga bisa membantu petani kelapa yang ada di Kundur supaya mereka tidak kebingungan untuk menjual kelapa mereka kepada siapa," ujarnya.

Selain itu, PT Saricotama Indonesia ini mampu menyerap sebanyak kurang lebih 350 tenaga kerja di wilayah Kundur, dengan upah yang diberikan di atas UMK Kabupaten Karimun.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi pihak Karantina, karena hal ini dapat membantu perekonomian masyarakat Kundur.

"Untuk pihak Karantina kami selaku Pemda mengucapkan terimakasih, karena ikut serta membantu perekonomian masyarakat sekitar, dan upaya seperti ini yang harus kami dukung, dan semoga kedepannya akan mudah menarik investor untuk mengekspor hasil pertanian yang ada di Kundur," ujar Rafiq.

Dalam kegiatan pelepasan ekpor bungkin kelapa ini turut dihadiri oleh, Kepala Pusat Kepatuhan Kejasama dan Informasi Perkarantinaan, BKT Pertanian Kementerian Pertanian, Badan Karantina Pertanian, Kepala Karantina Tanjung Priok, Kepala Karantina Tanjung Pinang, Kepala Karantina Cilacap, Kepala Karantina Banda Aceh, Kepala Karantina Tanjung Balai Asahan, Kepala Karantina Bangkalan, dan Kepala Karantina Bangkalan.

(aha/rilis)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews