Ini Penyebab Cuaca Panas di Batam Beberapa Hari Terakhir

Ini Penyebab Cuaca Panas di Batam Beberapa Hari Terakhir

Ilustrasi.

Batam - Terik menyengat beberapa hari belakangan ini terasa di beberapa wilayah di Kepri, tidak terkecuali di Batam.

Dampak dari cuaca panas ini bahkan membuat sumur di sekitar kawasan di Kecamatan Galang, seperti Tanjung Kertang, Tebing Tinggi, Rempang Cate, Tanjung Kelingking dan lainnya mulai menyurut. 

Menanggapi itu Kepala Seksi Data BMKG Hang Nadim, Suratman mengatakan bahwa prakiraan cuaca panas ini akan berlangsung hingga akhir Maret 2019.

Suratman melanjutkan, untuk suhu tertinggi pada bulan ini tercatat 33 derajat celcius.

“Tapi ini tidak termasuk kategori cuaca ekstrem,” ujarnya kepada batamnews.co.id, Jumat (8/3/2019).

Dia menyebutkan, untuk curah hujan diperkirakan pada bulan April dan akan mencapai puncak hujan pada bulan Mei 2019 nanti.

Suratman menjelaskan bahwa, wilayah Kepulauan Riau berada di bawah garis katulistiwa/equator. Sehingga secara umum wilayah Kepri termasuk kedalam tipe hujan equatorial.

“Yang artinya akan terjadi hujan sepanjang tahun, akan tetapi ada bulan dengan fase hujan yang tinggi ada juga yang rendah. Tidak ada batasan yang jelas antara musim kemarau dan musim penghujan,” ucap Suratman.

Secara umum curah hujan tertinggi, terjadi di bulan Mei hingga Juni dan Desember sampai Januari. 

“Untuk curah hujan terendah itu terjadi di bulan Februari-Maret,” katanya.

Namun untuk antisipasi, Suratman mengimbau agar masyarakat menjaga kondisi tubuh agar tidak dehidrasi.

“Caranya dengan minum air mineral yang cukup dan kurangi aktivitas yang terkena paparan sinar matahari secara langsung,” ujarnya.

Kedua, agar berhati-hati terhadap potensi kebakaran hutan/lahan. ”Jangan membakar sampah sembarangan, jangan membuang puntung rokok sembarangan,” ucapnya.

(ude)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews