Dilantik Jadi Polisi, Anak Pemulung Bersujud di Kaki Ibunya

Dilantik Jadi Polisi, Anak Pemulung Bersujud di Kaki Ibunya

Muhammad Ikram bersama ibu dan kerabatnya. Kerja keras anak pemulung ini mengantarkannya menjadi anggota polisi. (Foto: Jimmi/batamnews)

Batam - Suasana bahagia terpancar dari wajah-wajah orangtua yang mendampingi anaknya dalam pelantikan Bintara Perbatasan 2018-2019 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjung Batu, Karimun, Senin (4/3/2019).

Namun, satu momen menarik terlihat di sela upacara pelantikan tersebut, tatkala ada seorang siswa lulusan SPN Tanjung Batu yang bersujud di kaki ibunya sambil berurai air mata haru.

Dia adalah Muhammad Ikram (19), anak Kamsinah, yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung. Tekat kuat, usaha keras serta doa ibu yang tak terbatas mengantarkan alumni SMK Negeri 6 Batam tersebut menjadi seorang polisi.

Dengan bangga, Ikram yang tinggal di Kaveling Senjulung Lama, Punggur ini mengungkapkan dirinya tak malu membantu ibunya memulung barang bekas.

"Bapak saya sudah tiada dan sehari-hari saya dan mama memulung untuk bisa kami kami beli makan," ujar Ikram.

Aktivitas memulung itu dilakoninya selama bertahun-tahun bersama sang ibu. Tak peduli melawan panas dan hujan, tujuannya cuma satu yakni untuk bertahan hidup di tengah kerasnya Kota Batam.

Semenjak ayahnya, Lukman Teu meninggal dunia pada 2002 lalu, Ikram dengan tekun membantu ibunya. Kamsinah sendiri merupakan perempuan perkasa yang menghidupi tiga anaknya.

Hasil memulung, menurut Ikram, tak tentu setiap harinya. Meski demikian, dia masih mampu menyisihkan pendapatan sebesar Rp 30 ribu per hari untuk ditabung.

"Saya merasa bahagia dan bangga bisa mewujudkan mimpi menjadi seorang polisi dan dukungan ibu menjadi penyemangat selama ikut pendidikan," lanjut Ikram.

Ikram mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada ibunya yang sudah membesarkannya. 

"Saya berterima kasih kepada ibunda saya yang telah bekerja keras tidak mengenal hujan,tidak mengenal panas. saya bangga kepada ibuku, dan saya tidak malu," ucapnya penuh haru.

Sujud Ikram di kaki ibundanya usai dilantik menjadi bintara di SPN Tanjung Batu, Karimun.

Sementara, Kamsinah mengungkapkan, keinginan keras anaknya untuk menjadi polisi sudah terlihat sejak SMP. Setiap melihat polisi di jalan anaknya selalu bertanya kepada ibunya. "Mak apa bisa saya seperti itu (polisi)? ," ujar Kamsinah menirukan keinginan Ikram.

"Saya bilang, kalau kamu berusaha pasti bisa," ujar Kamsinah menjawab pertanyaan anaknnya.

Sampai pada suatu saat, Ikram mendapatkan informasi ada penerimaan anggota polisi. Dia pun menyiapkan berbagai hal, salah satunya persiapan fisik.

Olah raga karate dan sepak bola dijalaninya demi menjaga kesehatan tubuh sekaligus bekal untuk mendaftarkan diri sebagai abdi negara.

Dilantiknya Ikram, membawa kebahagiaan luar biasa bagi Kamsinah. Dia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Polri yang telah meluluskan anaknnya untuk menjadi anggota Polisi. 

"Saya tidak bisa berkata banyak, hanya mengucapkan terima kasih kepada Polri yang sudah memberikan kesempatan kepada anak saya," ucapnya.

"Saya orang tak punya saya hanya bisa berusaha, berdoa pasrah kepada yang kuasa," isaknya. 

Sebelumnya, Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjung Batu Kepri melantik ratusan bintara Polri, Senin (4/3/2019). Sedikitnya ada 160 orang yang dilantik usai menjalani pendidikan pembentukan bintara perbatasan 2018-2019.

Pelantikan ini merupakan langkah awal sebagai anggota Polri. Kedepan masih banyak tantangan yang akan dihadapi, dalam pengabdian bagi negara, dan pengayom bagi masyarakat.

"Tingkatkan prestasi dalam bertugas nantinya, dan jangan melakukan tindakan yang mencederai nama baik institusi Polri," kata Kapolda Kepri Irjen Pol. Andap Budhi Revianto.

Andap berpesan untuk jangan lupakan jerih payah orangtua dalam memberikan dukungan dan doa agar anaknya menjadi anggota Polri saat ini.

"Ucapkan ribuan terima kasih kepada para orang tua, jangan kecewakan perjuangan para orang tua. Jadilah polisi yang santun, dan bijak, serta pelindung masyarakat," pungkasnya.

(jim)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews