HKI Minta PGN dan Kementerian ESDM Perhatikan Kuota Gas Industri

HKI Minta PGN dan Kementerian ESDM Perhatikan Kuota Gas Industri

Ketua HKI Kepri, Oka Simatupang.

Batam - Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam akan menerapkan sistem kuota kepada pelanggannya, termasuk untuk industri. Hal ini menimbulkan reaksi dari Himpunan Kawasan Indsustri (HKI). 

Ketua HKI Kepri, Oka Simatupang mengharapkan agar PGN dan Kementerian ESDM dapat memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ini. 

Dari informasi yang mereka perolah, stok gas untuk Bright PLN Batam diberikan secara 100 persen, sedangkan kepada pengelolaan kawasan industri hanya diberikan 30 persen. 

"Ada kemungkinan tidak ada sama sekali pasokan gas untuk kami," ujar Oka, Jumat (22/2/2019). 

Baca: Pemadaman Listrik Bergilir di Batam Batal!

Menurutnya stok gas yang hanya 30 persen tersebut dapat mengganggu iklim investasi. Padahal saat ini, Batam menjadi salah satu tujuan investor akibat perang dagang Amerika Serikat dan China.   

"Ini sangat mengganggu keberlangsungan pasokan listrik ke para perusahaan industri yang notabene merupakan perusahaan pengelolahan," ujar Oka. 

Sebelumnya Sales Area Head PGN Batam, Wendi Purwanto mengatakan pemeliharaan sumur gas Conoco Phlips tetap dilakukan dari 23 Februari-1 Maret 2019. Sehingga sistem kuota gas diberlakukan. 

"Makanya kami berlakukan sistem kuota, dan itu sesuai kebutuhan pelanggan," ujar Wendi. 

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews