Buka di Batam, PT CHZ Kembangkan Industri Bioteknologi Ramah Lingkungan

Buka di Batam, PT CHZ Kembangkan Industri Bioteknologi Ramah Lingkungan

Peresmian operasional PT CHZ di Batam.

Batam - PT Citra Harapan Zims (CHZ) yang bergerak di industri bioteknologi hadirkan produk terobosan yang alami dan tidak berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup.

President Director PT CHZ, Syaugi Mohdar mengatakan, perusahaan bioteknologi ini menjadi pelopor dan pertama kali dia dirikan di Batam.

Terpilihnya Batam menjadi lokasi pertama didirikannya perusahaan ini, salah satunya karena dia mempunyai hubungan emosional di Batam karena Syaugi merupakan putra daerah.

Selain itu, Batam juga merupakan pintu gerbang internasional, dimana Batam bersebelahan dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu, Batam juga mampu memenuhi kebutuhan bahan baku industri ini, sehingga dirasa cocok untuk dijadikan basis CHZ.

"Indonesia adalah negara pertama yang akan kita jadikan pasar, karena memang banyak kebutuhan yang bisa kita penuhi, banyak pertanian dan industri perikanan di sini. Untuk keamanan lingkungan tidak bermasalah, produk ini tidak punya limbah, limbah kita digunakan jadi biodiesel," ujar Syaugi setelah peresmian PT CHZ di kawasan Industri Lytech Batam Centre, Batam pada Kamis (21/2/2019).

Syaugi menjelaskan, produk yang dihasilkan oleh PT CHZ ada untuk memenuhi kebutuhan industri perikanan, pertanian, dan peternakan. 

Adapun beberapa produknya yaitu Agrizymes, merupakan produk yang diciptakan untuk mengubah bahan kimia berbasis pestisida pertanian ke pertanian organik bebas bahan kimia.

Produk ini diformulasikan untuk meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, dan bisa menghilangkan penggunaan pestisida kimia dan antibiotik hewan. 

Produk lainnya, Aquazymes, produk ini untuk industri perikanan. Aquazymes dapat mengurangi tekanan amonia dan mengubah bahan kimia beracun menjadi bentuk yang tidak berbahaya. lni dapat digunakan dalam perikanan, peternakan aquaponics dan akuarium untuk meningkatkan kualitas air.

Ada juga produk pembasmi serangga dan pengolah limbah yang dinamai Enerzymes. Enerymes ini dapat menjadi penghilang bau tengik dalam limbah fasilitas manajemen, tempat pembuangan limbah dan peluncuran sampah rumah tangga serta juga dapat mengusir serangga.

Selain itu, ada juga produk aditif biodiesel dan biofuel bermutu tinggi yang meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi polusi emisi. Produk yang dinamai dengan Max ini merupakan model produksi biofuel pertama di dunia yang melakukannya tidak menghasilkan gliserol yang beracun bagi lingkungan hidup.

"Kita telah berhasil menciptakan produk yang dapat digunakan untuk menggantikan unsur-unsur kimia yang digunakan dalam industri peternakan, pertanian dan bahkan perikanan. Kita membantu manusia menghindari penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari mereka dan juga untuk melestarikan alam," kata Syaugi.

Syaugi melanjutkan, idenya membangun perusahaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam dan banyak daerah lain di Indonesia yang memang masih bergantung pada produk kimia.

Dia menyebutkan,  kedepannya tidak menutup kemungkinan produk yang diciptakan melalui kombinasi ilmuan yang telah berpengalaman ini, juga akan menyasar sampai ke luar negeri.

Di tempat yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Pebrialin yang turut hadir dalam peresmian menyambut baik hadirnya industri yang menghasilkan inovasi berbasis lingkungan di Batam. 

Pemko Batam mendukung penuh dan akan memaksimalkan produk-produk yang ada untuk mendukung terciptanya lingkungan yang baik buat masyarakat.

"Ini bagus untuk mengurangi limbah, kita akan lihat sejauh mana ini berperan," kata Pebrialin.

(ude)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews