Robot STT Indonesia Tanjungpinang, Karya Anak Bangsa yang Butuh Perhatian

Robot STT Indonesia Tanjungpinang, Karya Anak Bangsa yang Butuh Perhatian

Mahasiswi STT Indonesia Tanjungpinang dua dari empat prototipe robot karya mereka. (Foto: Yogi/batamnews)

ADA yang menarik di pameran IT Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri, beberapa hari lalu. Tidak hanya dipadati lalu lalang pengunjung, tetapi juga dihiasi beberapa prototipe robot karya anak bangsa.

Prototipe robot itu sesekali melintas ke tengah pameran. Tidak jarang tingkah laku robot itu mengundang pengunjung dan ingin memperhatikannya lebih dekat. 

Prototipe itu berasal dari salah satu stand pameran IT Diskominfo Provinsi Kepri pada bagian sudut kanan aula. Stand itu merupakan milik Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Indonesia Tanjungpinang.

Beberapa mahasiswi berpakaian seragam STT Indonesia siap melayani pengunjung stand. Satu per satu mereka menjelaskan fungsi prototipe robot yang mereka rancang sendiri. 

Empat prototipe robot terlihat berjejer di meja stand. Masing-masingnya mempunyai fungsi dalam kehidupan sehari-hari, tentu lebih bisa bekerja cepat dan andal. 

Beberapa prototipe itu diantaranya, prototipe robot pemadam kebakaran, prototipe automation system street light, prototipe robot pemindah barang, dan prototipe IoT kendali lampu. 

Setiap robot bekerja dengan kegunaannya masing-masing. Seperti prototipe robot automation system street lights (lampu jalan).

Robot ini dirancang berfungsi menghidupkan lampu jalan di jembatan dengan sistem otomatis. Sistem itu memanfaatkan sensor getaran di jembatan. 

Jadi ketika mobil melintas lampu jalan hidup dengan sendirinya. Begitu juga ketika mobil meninggalkan jembatan lampu akan mati dengan sendirinya. 

“Ini kita rancang memang untuk difungsikan di jembatan yang sepi dan sunyi,” kata Muhammad Farid Hasymi salah seorang mahasiswa perakit prototipe itu. 

Begitu juga dengan prototipe robot pemadam kebakaran. Robot satu ini terlihat seperti mobil pemadam kebakaran (damkar) biasanya.

Namun pada bagian depan mobil berjejer alat sensor panas atau api. Ketika ada sensor berfungsi kipas pada bagian atas mobil akan menyala dengan sendirinya, siap memadamkan kobaran api. 

Mobil pemadam kebakaran ini tidak memanfaatkan petugas ataupun sopir. Robot dioperasikan mengunakan kontrol pengendali (remote control). 

“Ini sudah bisa dibuat secara realnya, dan dapat digunakan,” ujar mahasiswa yang sering disapa Pandu itu.

Tidak hanya itu, ada juga prototipe robot menghidupkan dan mematikan lampu mengunakan aplikasi smartphone. Pengguna tidak perlu menekan tombol atau seperti biasanya, cukup mematikan dengan smartphone. 

Satu lagi, Pandu dan mahasiswa lainnya juga menampilkan prototipe robot pemindah barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Alat ini berbentuk seperti pengangkut barang seperti biasanya, tetapi dikendalikan menggunakan kontrol pengendali.

Beberapa prototipe tersebut tidak jarang mengundang decak kagum pengunjung pameran IT. Beberapa orang mencoba mendekati stand STT Tanjungpinang.

Juara Nasional

Beberapa prototipe yang dirancang tidak hanya ditunjukan di beberapa pameran IT. Tetapi juga pernah meraih juara dua tingkat nasional. 

Perlombaan itu diikuti seluruh pengiat IT di seluruh Indonesia. “Waktu itu kita pernah juara dua nasional, itu robot pemadam kebakaran ini,” ujar Hendi Setiawan, salah seorang dosen STT Tanjungpinang. 

Handi mengatakan, saat ini mahasiswa STT Tanjungpinang sudah memiliki puluhan prototipe. “Dulu pernah dilihat gubernur tetapi belum bisa digunakan secara nyata,” katanya. 

Handi melanjutkan, tidak hanya membuat prototipe dalam bentuk robot beberapa mahasiswa STT Tanjungpinang juga merancang aplikasi untuk ujian di kampus mereka. “Itu sudah digunakan, seperti ada namanya e-vote, aplikasi ujian akhir online disebut SiUAS,” kata Handi. 

Handi maupun beberapa mahasiswanya berharap prototipe ini tidak hanya digunakan ketika pameran saja. Tetapi menjadi perhatian pemerintah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yogi Eka Sahputra
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews