Hasil Autopsi, Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Budi Suryani

Hasil Autopsi, Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Budi Suryani

Proses autopsi jenazah Budi Suryani yang dilakukan di RSUP Provinsi Kepri, Tanjungpinang. (Foto: Adi/batamnews)

Tanjungpinang - Autopsi terhadap jasad Budi Suryani (35) yang ditemukan tak bernyawa di kamar mandi kamar bekas Hotel Sadap Tanjungpinang mulai mengungkap teka-teki kematian tukang pijat tersebut.

Berdasarkan hasil autopsi, dokter forensik menyimpulkan tidak tanda kekerasan di bagian tubuh Budi Suryani. Namun demikian, dokter forensik mengambil sampel bagian dalam tubuh perempuan asal Purwerejo tersebut untuk di lakukan uji di laboratorium forensik, guna untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Iptu Leonardo menuturkan, berdasarkan hasil autopsi diduga Budi Suryani tewas lebih kurang selama lima hari. Saat ditemukan sejumlah bagian tubuhnya sudah mengeluarkan aroma tak sedap. 

"Tidak ada tanda kekerasan, bagian tubuhnya pun sudah mengeluarkan bau tak sedap," jelas Leonardo usai autopsi mayat Budi Suryani di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (8/1/2018).

Leonardo belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya perempuan ini, sebab dia masih menunggu dari hasil sampel bagian dalam tubuh Budi Suryani di laboratorium forensik.

"Menunggu dari hasil uji aboratorium, untuk berapa lama tergantung dari laboratorium nanti, kalau tak laboratorium Pekanbaru, ya Jakarta,'' ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali mengatakan, rencananya mayat Budi Suryani akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kilometer 7, Kota Tanjungpinang. 

"Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya sama kami untuk melakukan penyelidikan, karena sudah dilakukan autopsi maka kami menyerahkan ke pihak rumah sakit untuk melakukan pemakaman," ujarnya.

(adi)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews