Batam - Polisi melakukan autopsi jasad Supartini untuk menemukan titik terang kematian janda satu anak itu. Kondisinya yang tragis saat ditemukan, terbungkus karung dan terikat kali disinyalir sebagai korban pembunuhan.

Saat ini satu tersangka diamankan polisi beserta sebuah mobil Toyota Rush berwarna silver. Pria berinisial Ns merupakan manajer sebuah perusahaan developer di PT Sinar Bodi Cipta (SBC). Ia diduga punya hubungan spesial dengan Tini.

Tini ternyata pernah bekerja di kantor Ns dan menjadi bawahan Ns. Dokter forensik Polda Kepri, dr. Leonardo Sp.F mengungkapkan beberapa hasil autopsi yang ditemukan di tubuh mayat. 

1. Di dalam rahim Supartini dijumpai gumpalan daging yang disinyalir sebagai janin yang berusia dua bulan.

2. Supartini tewas bukan karena kehabisan nafas akibat tenggelam. Ia lebih dulu meninggal sebelum berada di dalam sungai wacopek. Saat itu Supartini ditemukan terbungkus karung mengambang dan terikat tali rafia di dekat jembatan III Dompak

3. Ada bekas penganiayaan di tubuh Supartini. Seperti pukulan benda tumpul di kepalanya yang menyebabkan tulang kepala retak dan memar pada otak.

4. Ditemukan bercak sperma di alat vital Supartini.

"Mayat lebih dulu meninggal, ia bukan meninggal karena tenggelam," ujar Leo. Bisa dikatakan, Supartini diduga dibunuh lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai

(jim)