Kapal Muatan 3.442 Mobil Mewah Merapat di Bintan, Ada Apa?

Kapal Muatan 3.442 Mobil Mewah Merapat di Bintan, Ada Apa?

Kapal MV Morning Composer bermuatan ribuan mobil mewah yang merapat ke Bintan. (Foto: ShipSpotting).

Bintan - Kapal kargo berukuran jumbo, MV Morning Composer berbendera Panama merapat di Bintan. Saat merapat, kapal itu memuat 3.442 mobil mewah.

Kapal itu direncanakan akan melakukan sterilisasi dengan cara pengasapan (fumigasi) di Pelabuhan PT Bintan Offshore Marine Centre (BOMC),  Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan.

Fumigasi itu dilakukan selama 2 pekan. Namun sebelum dilakukan aktivitas tersebut, mobil-mobil mewah asal Jerman tujuan Australia itu diturunkan dari palka kapal berlabel EUKOR ke area pelabuhan. 

Wakil Ketua I DPRD Bintan, Agus Wibowo mengatakan dirinya sudah mendatangi langsung Pelabuhan PT BOMC di Kawasan Industri Lobam yang dikelola PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE). Dari hasil pengecekkannya, kapal muatan mobil mewah asal Jerman tujuan Australia itu memiliki dokumen lengkap. 

"Aktivitasnya legal kok dan dokumennya juga lengkap. Kalau bermasalah pastinya sudah ditindak pihak terkait," ujar pria yang sering disapa AW ini di Pelabuhan PT BOMC, Senin (24/12/2018).

Sementara, fumigasi yang dilakukan bertujuan agar kapal dan muatannya bersih atau steril dari hama sebelum sampai ke tujuannya.

Dokumen yang dikantongi juga lengkap antara lain dari Badan Pengusahaan (BP) Bintan Nomor 175/BP-Bintan.RB/XII/2018 tertanggal 20 Desember 2018. Lalu dokumen dari Bea dan Cukai  (BC) Tanjungpinang Nomor S-2826/WBC.04/KPP.MP.02/2018 tertanggal 21 Desember 2018.

"Manifes angkut lanjut dari kapal ini sekitar 3.442 unit mobil," jelasnya.

General Manager (GM) PT BIIE, Aditya Laksamana mengatakan fumigasi merupakan salah satu metode yang efektif untuk pembasmian hama dengan cara pengasapan yang berasal dari pestisida. 

Seluruh area yang difumigasi akan dipenuhi oleh gas atau asap, hal ini akan membunuh semua hama yang ada di dalamnya hingga ke telur, larva, tamago dan bagian hama terkecil.

"Pelayaran dari Jerman ke Australia itu menelan waktu yang lama. Jadi dikawatirkan banyak hama seperti rayap, kecoa, serangga, kutu, dan hama lainnya. Jadi sebelum sampai ke Australia kapal itu harus steril dari hama makanya difumigasi dulu," sebutnya.

Ada 2 faktor dipilihnya Lobam sebagai tempat fumigasi MV Morning Composer ini. Yaitu dikarenakan jaringan bisnis sebab investor PT BOMC ini berasal dari Australia begitu juga tujuan pengiriman mobil mewah itu.

Kemudian fumigasi ini dilakukan di wilayah terdekat dari Australia. Namun wilayah itu harus beriklim tropis sehingga pilihan yang tepat bagi aktivitas ini di Indonesia tepatnya di Lobam.

"Kalau dilakukan di Jerman kurang efektif. Karena suhunya terlalu dingin, jadi Lobam lah posisi yang strategis. Selain suhunya tropis juga dekat dengan Australia," katanya.

(ary)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews