Nestapa Ibu Lima Anak Tak Mampu Berobat dari Cengkraman Disfagia

Nestapa Ibu Lima Anak Tak Mampu Berobat dari Cengkraman Disfagia

Kondisi Risma terbaring lemas di rumahnya. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam - Sri Rismawati (41) terbujur di kamar kontrakannya di ruli apartemen kawasan Perumnas Sagulung, Batam. Ia terlihat lemas dan tak berdaya.

Selang infus silikon NGT-16 menempel di lobang hidungnya. Selang itu satu-satunya alat menyalurkan susu ke dalam tubuh Risma mengantikan makanan pokonya sehari-hari.

"Agak perih," ujar Risma sembari memegang ujung selang yang akan dimasukkan susu, belum lama ini.

Tidak hanya perih, sesak  nafas dia rasakan akibat selang yang menyumbat hidungnya. Secara bergilir lobang kiri-kanan hidung Risma berfungsi sebagai mulut.

"Kadang kiri-kadang kanan, gantian," kata Ridwan (48) suami Risma yang setia merawat belahan jiwanya itu.

"Kayak ginilah makan dan minumnya sehari-hari. Hanya dengan susu," ujar Ridwan.

Beberapa bagian tubuh Risma memang tidak berfungsi. Termasuk mulut untuk makan.

Kondisi ini sudah dialami Risma satu tahun lebih. Keluarganya belum mengetahui penyakit yang diderita Sri, mereka menduga Sri mengidap penyakit syaraf atau disfagia.

Keterbatasan dana membuat ibu lima anak ini sampai sekarang belum bisa mengetahui penyakit yang dideritanya. Apalagi biaya untuk berobat mencapai puluhan juta.

Risma bercerita awal mula dirinya menderita penyakit tersebut. Ia mengatakan, satu tahun yang lalu kepalanya tiba-tiba sakit.

Terus menerus dan secara mendadak. Bahkan berlanjut sampai Risma demam dan kejang-kejang. Hingga akhirnya Risma pun tidak bisa menelan makanan.

"Jangankan makan, minum juga tidak bisa masuk," ujar Risma lagi.

Setelah itu, Risma harus dirawat intensif. Bahkan sampai empat lamanya ia tidak makan sembari di Rawat di Rumah Sakit.

Tidak hanya itu, berat tubuh Rismajuga turun, awalnya 40 kilogram menjadi 22 kilogram. Akibat dirinya tidak bisa makan seperti biasa.

Saat ini Risma hanya bisa terbaring di atas kasur. Ia hanya bisa dirawat jalan padahal kondisi penyakitnya cukup parah.

Setiap satu kali seminggu selang dihidung Risma harus diganti. Satu selang seharga Rp 110 ribu. Belum lagi untuk biaya mengganti syringe (selang hidung) dan membeli sekaleng susu Ensure.

Ridwan mengatakan, dirinya sudah mencoba ingin menyembuhkan belahan jiwanya itu. Tetapi apa daya uang Ridwan hanya cukup membeli sekaleng susu Ensure dan alat selang makan Risma.

Bahkan Ridwan telah mencoba berbagai cara. Seperti mengunakan BPJS Kesehatan, tetapi rumah sakit belum bisa melakukan operasi.

Ridwan mengatakan, untuk sembuh total ia membutuhkan dana sekitar Rp 60 juta untuk operasi otak Risma. Ridwan sudah mencoba menanyakan ke rumah sakit di Batam.

"Di Batam yang bisa mengobati hanaya di Awal Bross," kata Ridwan.

Tetapi keinginan dirinya bisa melihat Risma bekerja seperti ibu rumah tangga biasa sirna. "Segalanya berasal dari tuhan," ujar Ridwan yang bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.

Ridwan dan Risma sangat membutuhkan uluran tangan orang dermawan. Mereka yakin masih ada orang baik menjadi harapan mereka.


Contact Person: Ridwan (082386122282).

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews