Sudirman Said Sebut Soeharto Guru Pembangunan, Bukan Korupsi

Sudirman Said Sebut Soeharto Guru Pembangunan, Bukan Korupsi

Soeharto. (Foto: buku gramedia/hj siti hardiyanti rukmana)

Jakarta - Mantan Menteri ESDM yang juga politikus Partai Gerindra, Sudirman Said tak sepakat jika Presiden kedua RI Soeharto disebut sebagai guru korupsi. Baginya, Soeharto justru guru pembangunan. Soeharto sebagai guru korupsi sebelumnya dilontarkan Wakil Sekjen PDIP, Ahmad Basarah.

"Buat saya Pak Harto adalah guru pembangunan, bukan guru korupsi," kata dia di The Atjeh Connection, Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).

Sudirman memaparkan para presiden yang telah memimpin Indonesia sepanjang 72 tahun kemerdekaan merupakan sumber pembelajaran. Semua hal baik yang pernah mereka lakukan mulai dari Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita ambil hal-hal yang baik. Kemudian kita tinggalkan yang buruk,"ujarnya.

Menurutnya korupsi saat ini jauh lebih besar dibanding saat Soeharto berkuasa selama 32 tahun. Karena itu, pernyataan yang menyatakan Soeharto sebagai guru korupsi memiliki maksud tertentu.

"Tapi saya tidak sepakat Pak Harto guru korupsi karena guru itu ada satu intention, niat. Pak Harto adalah guru pembangunan. Korupsi adalah penyakit kita jadi harus diselesaikan. Tidak bisa ditempel sebagai guru politik. Korupsi sekarang juga lebih luar biasa dari zaman Pak Harto. Tapi kita mesti belajar dari para pendahulu hal-hal yang baik," kata Sudirman.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews