Gelombang Protes dan Tagar #EdyOut Menggema, Ini Kata PSSI

Gelombang Protes dan Tagar #EdyOut Menggema, Ini Kata PSSI

Ketua Umum PSSI, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi (Foto: viva.co.id)

Batam - Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 direspons keras oleh suporter. Protes, sindiran, hingga tagar #EdyOut menggema di berbagai sektor.

Di media sosial, warganet begitu keras melontarkan kritik kepada PSSI dan sang Ketua Umum, Edy Rahmayadi. Berbagai pernyataan kontroversial Edy kerap direproduksi mereka menjadi meme atau lainnya.

Hingga akhirnya, tagar #EdyOut keluar, ekspresi tak puas dengan kepemimpinan sang Ketua Umum.

Dalam kehidupan nyata, gelombang protes terhadap Edy dan PSSI muncul pula. Saat Timnas menghadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 25 November 2018, Edy disindir dengan berbagai chant dan tulisan di spanduk.

"Wartawan baik, maka Timnasnya baik," begitu kalimat sindiran dalam spanduk yang dibuat suporter asal Pekalongan kemarin.

"Wartawan harus baiiiiik, wartawan harus baiiiiik, ooooo oooo oooo ooo ooo oooooo," teriak suporter yang menonton di SUGBK, sembari menyindir Edy dan PSSI pimpinannya.

Mendapat tekanan dari berbagai arah, PSSI pun berkomentar. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, memaklumi fenomena ini. Evaluasi, disebutnya, bakal dilakukan PSSI.

"Bagi saya, fans ada tiga lapisan. Paling bawah, ketika menang berpesta dan kalah mengamuk. Lalu, menang berpesta, kalah menangis. Terakhir, golongan tertinggi, menang atau kalah tetap berpesta," kata Tisha kepada VIVA, Senin 26 November 2018.

"Aspirasi yang hadir menandakan, kita semua bagian dari keluarga. PSSI pastinya menggelar evaluasi untuk program setahun belakangan. Mari bekerja sama dan mengejar program 2018 yang belum selesai. Baru setelah itu kami bisa sambut 2019 dengan positif," lanjutnya.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews