Batam Langganan Banjir, Warga: Masalah Lama yang Tak Tuntas

Batam Langganan Banjir, Warga: Masalah Lama yang Tak Tuntas

Warga menerjang banjir di kawasan Mukakuning usai hujan mengguyur Rabu pagi. (Foto: istimewa/batamnews).

Batam - Banjir yang acap terjadi kala Batam diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama, membuat warga menjadi gerah. Pemerintah diminta lebih serius menangani persoalan ini.

Seperti yang terjadi pada Rabu (21/11/2018). Hujan deras yang mengguyur kota industri pada dini hari, membuat aktivitas warga pada pagi tadi terganggu.

Selain ada yang rumahnya terimbas banjir, kemacetan di jalan yang juga diakibatkan banjir memunculkan antrean panjang kendaraan di sejumlah titik Batam. Gerutu warga muncul di tengah derasnya hujan.

"Banjir ini masalah lama yang tak pernah tuntas," ujar Dila, warga Batuaji.

Bersama ribuan warga lainnya yang hendak bekerja, Dilan harus terjebak kemacetan hingga berjam-jam saat beranjak dari rumahnya menuju tempat kerja di Batam Centre.

Padahal, untuk kondisi normal, Batuaji hingga Batam Centre bisa ditempuh maksimal 30 menit. Namun karena banjir dan macet panjang, Dila butuh waktu dua jam untuk sampai di kantornya.

"Lagi-lagi banjir penyebab kemacetan. Kendaraan pasti melambat kalau ada banjir, ini yang bikin macet," tukas dia.

Tak hanya ruas Batuaji-Batam Centre saja yang macet. Kawasan lain seperti Marina, Mata Kucing juga mengalami hal yang sama.

Baca: Banjir Bikin Jalanan di Batam Macet

Jeni, warga Tiban menyampaikan persoalan banjir ini kerap disampaikan di dalam forum-forum warga dan pemerintah. Usulan dan aspirasi disampaikan agar persoalan ini dapat segera tertangani.

"Kami akui, pemerintah Batam saat ini getol bangun infrastruktur. Tapi setidaknya juga harus melihat prioritas. Saya pikir, banjir di berbagai titik ini harus segera dicarikan solusinya," ujar dia.

Dia memandang langkah Pemko Batam melebarkan jalan di berbagai wilayah merupakan hal yang patut diapresiasi. Namun, hal itu jangan sampai melupakan permasalahan klasik yang selalu terjadi saat hujan deras, yakni banjir.

"Ibaratnya, cantik di beberapa bagian namun masih menyisakan persoalan lain," imbuh Jeni.

Baik Dila ataupun Jeni hanya berharap Pemko Batam bisa mencari solusi penanganan banjir secepat mungkin. Sistem drainase perlu dimodernisasi dan didesain secara futuristik.

"Konsep pembangunan bukan hanya untuk 5-10 tahun, tapi ratusan tahun, karena anak cucu kita nantinya masih menghuni Batam," pungkas Dila.

(tan)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews