The Nove, Hunian Prestisius Berpanorama Singapura di Depan Mata

The Nove, Hunian Prestisius Berpanorama Singapura di Depan Mata

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo (tengah) memencet tombol sirine menandai pembangunan The Nove Residences di Nuvasa Bay, Nongsa. (Foto: Yunila/Sinarmas Land).

Batam - Pengembang terkemuka Sinarmas Land mewujudkan komitmen mereka membangun hunian prestisius, The Nove Residences di Nuvasa Bay, Nongsa, Batam. 

Hal itu ditandai dengan groundbreaking pembangunan area yang memiliki pemandangan langsung ke Singapura pada Sabtu (17/11/2018).

Groundbreaking yang dihadiri oleh Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo tersebut merupakan seremoni simbolik pembangunan The Nove Residence tahap pertama di atas lahan seluas 5 hektare.

"Lokasi The Nove di Nuvasa Bay sangat strategis. Selain dilengkapi berbagai fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, area hiburan serta golf, juga memiliki akses ke Singapura cukup singkat melalui Pelabuhan Nongsa Point Marina," kata Steven Japari, Head of Batam Golf and Property Sinarmas Land.

Steven menyebut Nongsa yang menjadi lokasi pembangunan The Nove Residences memiliki nilai strategis dan investasi yang tinggi di masa mendatang. 

Khusus Nuvasa Bay, kawasan ini memang didesain sebagai kota terpadu dan menjadi wajah baru Batam, ke depannya.

Dirinya menyambut baik geliat pemerintah, baik BP Batam maupun Pemko Batam, yang saat tengah getol membangun infrastruktur. Hal ini diselaraskan dengan konsep Sinarmas Land mendesain kawasan ini.

Sementara, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengapresiasi langkah Sinarmas Land mengembangkan kawasan timur Batam. 

"Nongsa dan sekitarnya nantinya akan didesain menjadi Aeromarine City," kata dia.

Menurut dia, inilah yang menjadi keistimewaan Batam dibandingkan dengan daerah lain karena nantinya akan memiliki bandara dan pelabuhan hub yang letaknya berdekatan.

Hal tersebut nantinya juga akan merangsang pertumbuhan ekonomi di sekitar Nongsa, tak hanya dari sektor industri namun juga properti dan pariwisata.

"Kami juga merencanakan pembangunan jembatan di Sambau, yang nantinya bisa mempercepat akses dari Nongsa ke Batam Centre," ujar dia.

Lukita juga mendorong berkembangnya bisnis properti dengan memberikan kemudahan-kemudahan, tak hanya bagi para pengembang namun juga konsumen terutama warga negara asing.

Diakuinya, ada beberapa aturan yang masih menyulitkan konsumen asing memiliki properti di Batam. Diantaranya adalah kewajiban mengenai Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) dan NPWP.

"Ini yang kemarin kami bawa ke pusat bersama dengan REI Batam untuk dicarikan solusinya," kata dia.

Konsumen asing di pasar properti Batam sangat menggiurkan. Mereka diyakini tertarik memiliki hunian di Kota Industri ini dikarenakan memiliki harga yang lebih miring dibandingkan Singapura dan Johor.

Hal ini terbukti dari telah terjualnya lebih dari 95 persen hunian di Kalani Tower, salah satu bagian dari The Nove di Nuvasa Bay.

"Tinggal 11 unit saja yang tersisa," kata Margiman, Strategic Development Division Head Sinarmas Land.

Total unit apartemen di Kalani Tower yang terjual ada 262 unit. Sementara, untuk Tower Kaina, sudah terjual 172 unit.

(dod)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews